Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

Edisi Berbagi

Kali ini saya ingin berbagi hehe, sudah lama saya itu menanti rekaman juz 30 ini selesai, dan akhirnya selesai juga. Butuh waktu 1 bulan untuk menyelesaikan proses rekaman ini. Jadi lama, karena sering kali saat rekaman berlangsung, suara saya tiba-tiba serak dan lain sebagainya. Karena kesibukan yang menggunung juga membuat proses rekaman jadi lama #ngeles. Suara saya tentu tidaklah sebagus bacaan Muammar yang merupakan Qori’ Internasional, namun semoga dengan kesederhanaan suara saya ini bisa memberi manfaat bagi ummat J Dan Alhamdulillah, meski masih produksi rumahan, namun saya berharap rekaman juz 30 ini bisa memberi manfaat bagi ummat. Silahkan dishare kepada teman-teman kalian, dan semoga berkenan. Terimakasih kepada pihak yang sudah bersedia membiayai proses rekaman juz 30 ini, dan sekarang saya sedang melanjutkan rekaman juz 29, kayaknya bakalan lama juga nih rekamannya. Lah kalo setiap juz saya membutuhkan waktu 1 bulan, 30 juz kapan selesainya? Haha Bai...

Sebuah Persembahan

Temu Tokoh Kali ini, aku ingin menuliskan sebuah puisi yang aku tulis khusus buat murid-muridku. Puisi ini aku buat saat jam istirahat, kurang lebih butuh waktu 7 menit untuk merangkai kata menjadi kalimat-kalimat yang rada-rada aneh menurutku. Aku bukan tipe orang yang pandai merangkai kata menjadi kalimat yang indah bermakna. Namun, setidaknya aku mencoba untuk membuat sebuah persembahan untuk mereka, murid-muridku yang selama ini telah menjadi bagian dari kehidupanku. ∞∞ “Kadang” Kadang, aku terdiam Menatap wajah seribu malaikat yang ada di hadapanku Kadang, aku tertawa Saat kalian dengan lugunya menarik tanganku, mengajakku bermain bersama Kadang, aku tertunduk malu Saat kalian lebih rajin tadarus Al Qur’an dibandingkan aku Kadang, aku menerawang Saat kalian bertanya tentang hal yang tidak kumengerti Namun, kadang aku berlari Mengejar langkah kalian yang tak lagi lambat, kalian terus melangkah, mencoba meraih mimpi Dan kini, aku berdiri di h...

Murid Saya Itu Romantis

pura-pura sedang baca :)  Jika ada yang bertanya, “Siapa murid yang paling romantis?” Maka tidak perlu waktu lama untuk menemukan jawaban dari pertanyaan di atas, saya akan tersenyum dan menjawab dengan suara lantang, biar seluruh penjuru sekolah mendengar jawaban saya, bahwa murid saya yang paling romantis itu adalah, “Azzam Helmi Muflih.” Bukannya Azzam itu orangnya rada-rada aneh, ya? Lupakan dulu keanehan-keanehan yang ada pada diri Azzam, sekarang saya ingin mengatakan bahwa dialah murid yang paling romantis. Saya mengenal Azzam pada semester satu tahun ajaran 2011/2012. Saat itu, saya menjadi pendamping wali kelas VIII Faithful. Sejak awal, saya memang sudah sering memperhatikan tingkah lakunya. Azzam yang rada-rada pemalu. Seingatnya saya, pada awal-awal saya bertemu dan berkenalan dengannya, dia tidak banyak bicara. Saya semakin kenal akan Azzam saat ia ikut mendesain kelas. Hampir setiap hari dia ikut membantu teman-temannya mendesain kelas agar terlih...

Les Tambahan, Penting, Nggak Sih?

  Pada saat pembelajaran Al-Qur’an sudah selesai, saya mengajukan sebuah pertanyaan pada Faraj.             “Tadi malam hafalannya disiapin, nggak?” Tanya saya pada Faraj yang sedang mencoba untuk menghafal surat Al-Insan.             “Nggak, Ustadz. Waktuku padat banget. Aku bingung kapan mau nyiapin hafalan untuk hari ini. Kemarin les ama Ustadz, setelah itu les di LIA sampai sore, malamnya juga ada les, terus hari ini ada UTS. Padat banget, Ustadz.”             “Terus gue harus bilang wow, gitu?” Tanya saya iseng, biar dia tidak terlalu tegang. “Nggak usah, Ustadz.” Jawabnya sambil menundukkan kepala. Saya tersenyum, kemudian saya mempersilahkan dia untuk kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya, tidak lupa saya ingatkan agar ia menyiapkan hafalannya untuk pertemuan selanjutnya. Fara...

Malam Bina Iman dan Amal

Serius memperhatikan Sabtu, 3 November 2012 Sore ini, sejak pukul 15.00 seluruh guru (laki-laki) berkumpul di masjid sekolah, kami akan mengikuti MABID (Malam Bina Iman dan Amal) yang merupakan salah satu program sekolah. Kami berkumpul di masjid, beri’tikaf di rumah Allah SWT, dan akan diisi dengan berbagai macam kegiatan yang bisa memberikan pencerahan pada diri, agar bisa menjadi lebih baik. Masing-masing dari guru akan melakukan muhasabah diri, tentang hidup yang selama ini telah dilalui. 16.00 Ustadz. Darsitun, selaku ketua pelaksana kegiatan MABID membuka acara dengan memberikan siraman rohani kepada seluruh rekan guru yang hadir. Kami mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh Ust. Darsitun. Setelah itu, masing-masing dari rekan guru senior dipersilahkan untuk share kisah perjalanan mereka sejak pertama kali mengabdikan diri di Al Irsyad Al Islamiyyah Purwokerto, agar bisa diambil pelajaran bagi kami yang merupakan guru baru. Masing-masing dari mere...