Cinta, Sadarkah engkau bahwa aku membencimu melihat wajahmu aku sudah tidak sudi apalagi bertutur sapa dengan dirimu Aku sangat membencimu Why ? Karena engkau telah berani lari dariku tanpa seizinku Cintamu tak punya etika, tak punya hati Engkau datang sesuka hati dan pergi saat cintamu merasuk dalam jiwaku. Diam , teriakku saat engkau mencoba untuk berucap. Sudah cukup rasanya aku mendengar suara lirihmu Sedu sedan tangismu tak mampu jua membuatku tersenyum. Cukup , teriakku kembali padamu Pergi saja bersama hembusan angin Terbang layaknya kapas yang terbawa arah angin dan jangan kembali. Murkaku padamu belum berakhir ini hanya sekedar sesal yang sengaja engkau buat. aku Murka dengan Cinta yang telah engkau ukir