Buku-buku itu kini mulai usang dan berdebu. Satu persatu kubuka, kubaca, dan kukenang kembali. Semua itu adalah buku pribadiku, tidak ada seorang pun kuizinkan untuk membacanya. Dia menyimpan begitu banyak cerita tentangku. Tentang malam yang dingin kala hujan membasahi bumi, tentang kepingan rindu yang tak sanggup kusatukan kembali, tentang air mata yang menemani hari-hariku, tentang tekad yang menguatkanku, tentang mimpi-mimpi yang ingin kuraih, tentang sahabat yang membuat hidupku lebih berwarna, dan tentangnya yang kusebut dengan cinta. 7 Mei 2001 Hari ini aku duduk di pematang sawah, memberi makan bebek-bebek peliharaan Ayah. Menunggu siang berganti malam, menunggu matahari bergantikan redupnya sinar rembulan. Ditemani rumput-rumput yang mulai meninggi, dan suara gemuruh air yang mengalir di siring sawah. Teman-temanku sudah sibuk kesana-kemari mendaftar ke sekolah impian mereka. Melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, masuk ke sekolah menengah pertama fa...