24 Desember 2012 Pagi ini saya pergi ke sekolah, setelah seminggu kemarin saya liburan ke Jogja dan Jakarta. Saat masuk gerbang sekolah, saya kaget melihat berbagai macam banner yang bertuliskan kata-kata motivasi berbahasa Inggris. Di bawah kalimat yang berbahasa Inggris tersebut tertulis artinya dengan bahasa Indonesia dengan ukuran lebih kecil. Entah kenapa, kok saya tidak rela melihat bahasa Indonesia berada di bawah kalimat berbahasa Inggris tersebut. Kesannya bahasa Indonesia menjadi nomor dua, sedangkan bahasa Inggris berada di posisi teratas. Kenapa tidak dibalik saja? Bahasa Indonesia di atas, baru kemudian bahasa Inggris di bagian bawah. Dengan demikian, menurut saya lebih adil. “Bahasa Indonesia-ku, apa kabarmu?” “Pernah nggak sih kita berpikir bahwa sebenarnya bahasa Indonesia sudah mulai tergeser keberadaannya oleh bahasa internasional yang bernama bahasa Inggris?” Kalo saya pernah dan bahkan merasa khawatir dengan keadaan bahasa pemersatu bangsa ...