Bahagia Merayakan Cinta (6) Terlabuhlah sudah rindu ini Terlabuhlah sudah cinta ini Lama ku nanti hadirmu dalam dekapku Kini, telah kujumpai hangatnya cintamu Bidadariku, aku bahagia bisa bersanding denganmu Dalam hening malam, jam sudah menunjukkan pukul dua pagi. Evan masih belum bisa memejamkan kedua matanya. Dia mondar-mandir di dalam kamarnya, seakan-akan dia sedang memikirkan sesuatu sehingga dia tidak bisa merebahkan badannya di atas ranjang, kemudian tidur lelap meninggalkan segala kegelisahan yang ada. Inikah yang dirasakan oleh setiap orang yang akan menikah? Tanyanya dalam hati. Kegelisahan yang menghantuinya membuat dia mengeluarkan peluh yang membasahi kaos oblong yang dia pakai. Di tangannya ada selembar kertas yang bertuliskan bacaan ijab qabul yang harus dia hapal. Dia mengulang kalimat-kalimat itu sampai hapal. Awalnya, dia mencoba untuk menghapal ijab qabul yang berbahasa arab, namun dia merasa kesulitan untuk mengucapkannya. Lidahnya masih belum bi...