Skip to main content

Posts

Showing posts from August 15, 2012

Tentang Hidayah

Mudik kali ini Tuhan kembali memberi saya sebuah kejutan yang telah lama saya nanti. Saat mudik ke Bengkulu, saya melihat “Ibu” menyambut kedatanganku dengan “Hijab” yang menutupi auratnya. Alhamdulillah, Allah sudah memberikan hidayah-Nya pada Ibu untuk memakai “Hijab” yang memang sudah diwajibkan Allah dalam syariatNya. Dulu Ibu memang belum memakai hijab, biasanya hanya pada acara-acara tertentu beliau memakainya. Dan kali ini Ibu sudah mendapatkan hidayahNya. Alhamdulillah. Berbicara tentang hidayah, kita tidak mempunyai kuasa kepada siapa hidayah itu mau kita berikan. Karena sesungguhnya Tuhan lah yang memberikan hidayah kepada hambaNya. Barang siapa yang sudah diberi hidayah oleh Allah, maka tidak ada siapa pun yang bisa menghalangi semua itu. Bahkan kepada orang terdekat kita sekalipun, kita tidak bisa memaksakan kehendak. Yang perlu kita lakukan adalah menasehati mereka tentang kebenaran dengan penuh kesabaran dan tentunya dengan cara yang bijak. Selebihnya adalah ur...

Tentang Kehilangan

12 Agustus 2012 Hari ini saya berkunjung ke rumah teman-teman zaman masih di Pondok dulu. Teman-teman yang dulu menjadi bagian dari perjalanan saya mencari ilmu. Dari beberapa teman yang saya kunjungi, ada seorang teman yang sudah kembali ke sisi Tuhan. Ia kembali lebih dahulu meninggalkan kami, dan saya tidak bisa bertemu kembali dengannya. Saya hanya bisa menatap pusarannya yang masih berupa gundukan tanah yang sudah gersang karena sudah lama tidak disiram dengan air. Saya sudah mewanti-wanti apa yang akan terjadi saat saya sampai ke rumah orang tua yang yang ia tinggalkan. Almarhum adalah anak tunggal. Dia merupakan satu-satunya harapan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya pun menunggu waktu yang tidak sebentar hingga akhirnya Tuhan menganugerahi mereka keturunan, meski sekarang amanah itu sudah kembali pada Tuhan. Saat turun dari motor, saat memasuki pintu gerbang rumahnya, ibunya langsung menangis saat melihat saya. Dia langsung memeluk saya, kemudian air matanya ...