Ketika Jalanan Mulai Berliku (3) Jalan ini masih panjang Kita baru beranjak menempuh liku-liku hidup Tawa, tangis, adalah bagian dari jalan yang harus kita lalui Evan duduk di depan layar komputernya, dia sedang menuliskan beberapa baris kalimat, dia mencoba merangkai kata-kata menjadi sebuah puisi indah untuk bidadarinya. Lima bulan tidak bertemu, rasa rindu tentu menghinggapi hatinya. Akhir-akhir ini dia disibukkan oleh kegiatan kampus. Ujian semester hanya beberapa hari lagi. Namun, menjelang ujian semester tiba, dia tidak bisa fokus dengan ujian. Bayang-bayang kekasih hatinya selalu muncul dalam ingatannya. Ingin rasanya ia kembali ke Purwokerto dan menemui bidadarinya. Apa kabar bidadariku? Semoga engkau baik-baik saja. Tidak ada komunikasi antara mereka berdua. Winda hanyalah pembantu rumah tangga, dia tidak bisa mewujudkan keinginannya untuk mempunyai sebuah handphone agar bisa mendengar suara Evan dari ujung sana. Akhirnya, Evan harus menahan diri untuk t...