Bagi mereka yang tidak tahu tentangku, mereka akan mengatakan bahwa keputusan yang telah lama kuyakini ini adalah keputusan terburuk yang pernah mereka dengar. Namun bagi mereka yang tahu persis tentang perjalanan hidupku meniti cinta, mereka akan mengerti mengapa akhirnya aku memilih untuk “tidak menikah”. Sahabat-sahabatku selalu berusaha untuk mencari pasangan hidup yang bisa membimbing mereka menjadi lebih baik. Laki-laki baik, shaleh, lembut, penuh kasih sayang, romantis dan sabar menjadi sebagian dari sekian banyak kriteria calon suami yang mereka inginkan. Bagiku? Aku sudah menghapus sekian banyak kriteria yang dulu pernah kujadikan tolak ukur bagi laki-laki yang ingin menjadi pendamping hidupku. Jangan engkau tanyakan lagi, laki-laki seperti apa sebenarnya yang kuinginkan. Karena aku sudah menutup rapat-rapat pintu hatiku. Aku sudah mati rasa dengan yang namannya laki-laki. Sudah sejak lama aku mengakhiri perjalanan cintaku dan aku tidak ingin membuka kembali luka yang...