Skip to main content

Posts

Showing posts from December 13, 2011

Ketetapan Hati (Ending)

Memang tidak mudah membuat keputusan dalam keadaan dilema seperti ini, setiap keputusan yang akan aku ambil pasti akan ada yang tersakiti, seandainya saja aku menerima perjodohan ini, berarti Anita lah yang akan tersakiti. Jika aku menolak perjodohan ini, bukan hanya orang tuaku yang kecewa, namun keluarga Pak Kiyai Faiz pun akan kecewa, lebih-lebih Zahra, aku yakin dia akan kecewa dan aku tahu bagaimana sakitnya saat cinta kita bertepuk sebelah tangan, saat dimana cinta kita tidak mampu untuk menaklukkan hati sang pujaan, saat dimana hati kita tidak mampu untuk berlabuh ke tepi hati orang yang kita cintai. Seminggu berlalu, rasanya aku sudah semakin yakin dengan keputusan yang akan aku ambil. Aku pergi ke Sekretariat Pesantren dan mencoba untuk menghubungi Ummi. "Assalamu'alaikum Ummi, Ini Ega" "Wa'alaikum Salam, ada apa Nak ? "Ummi, bagaimana kabar keluarga di rumah ?" "Alhamdulillah, semua sehat, Abimu sedang pergi ke kebun untuk

Umurnya Bukanlah halangan

Pagi ini saya terkagum-kagum dengan sosok itu, umurnya sudah tidak lagi muda, diusianya yang sudah lebih dari lima puluh tahun, dia masih terus berjuang melawan dinginnya malam, kadang bertemankan rintik-rintik hujan, dan semua itu ia lakukan demi menggapai ridho-Nya dengan mempelajari Kalam-Nya. Setiap pagi menjelang, dia menempuh perjalanan satu jam lamanya menuju Masjid untuk mengikuti Tahsin Al Qur'an. Setiap hari dia berangkat dari rumahnya jam 3 pagi agar bisa mengikuti Tahsin Al Qur'an setiap ba'da shubuh di Masjid. Karena memang tidak semua masjid mengadakan Tahsin Al Qur'an. Dia rela mengendarai sepada motor butut miliknya, bahkan pernah dia terjatuh karena tidak melihat jalanan yang berlobang. Oh Tuhan, sungguh mulia niatnya. Semoga dia diberi keberkahan. Kalo dia yang sudah dimakan usia saja masih semangat untuk terus belajar membaca Al Qur'an, bagaimana dengan kita yang masih muda? Saat saya berbincang dengannya, dia mengucapkan kalimat yang menjadi renu