Ayah tipe orang yang sangat hemat dalam berucap. Setiap kali mudik pas lebaran, beliau tidak akan banyak berbincang dengan saya. Dalam diamnya, saya tahu, Ayah sangat menyayangi kami anak-anaknya. Saya tahu bagaimana ia bekerja sedemikian keras demi kami anak-anaknya yang terkasih. Biasanya, saya dan Ayah berbincang selepas maghrib di ruang tamu, ditemani Ibu dan juga adik-adik yang sudah semakin besar. Jangan harap akan banyak basa-basi dari Ayah, beliau hanya akan bertanya pertanyaan standar setelah lama tidak bertemu, misal, “Bagaimana perjalanan dari Jawa ke Bengkulu?” “Bagaimana pekerjaan dan rencana studi S2-mu?” Dan lain-lain, setelah itu biasanya Ibu yang lebih banyak berbicara, sedangkan Ayah hanya menjadi pendengar yang baik, dan tentu saja ucapan beliau selalu saya dengarkan dengan baik. Ayah dan Ibu memang dua orang yang berbeda dalam hal bagaimana berkomunikasi dengan anak-anaknya. Ibu paling aktif berbicara, sedangkan Ayah tipe yang sangat hemat dal...