Kurang lebih sudah 3 Minggu saya hengkang dari Mafaza karena melanjutkan Studi di Pascasarjana UIN Malang. Sejak awal, saya memang sudah mewanti-wanti pada anak-anak di Pesantren Mafaza untuk tetap melakukan kebiasaan-kebiasaan baik yang sudah saya tanamkan pada mereka selama ini. Tentu ada air mata yang menemani kepergian saya dari Mafaza. Di mafaza lah saya belajar menjadi lebih dewasa, mulai berbaur, mulai menjalin hubungan baik dengan anak-anak Mafaza, dan juga mulai memperbaiki kualitas ibadah kepada Allah SWT. Ada banyak hal yang Allah berikan pada saya selama berada di Mafaza, terutama saat menemani para santri yang ada di Mafaza. Nah, beberapa hari terakhir, ada banyak yang sms, WhatsApp, inbox di Facebook, BBM ataupun melalui skype. Tri Irawan, Jovi, Yoko, Eko sudah sejak beberapa waktu yang lalu berbagi cerita tentang kondisi mereka di pesma saat ini. Seperti pagi ini, saya menyapa Nasir melalui facebook. Kemudian menanyakan bagaimana Mafaza. Berikut jawaban Nasir; “...