Dear Rifaldi, Apa kabar? Dunia ini terasa sepi saat aku jauh dari kalian semua, Aku sendirian di tempat baru ini, Mengejar mimpi bersama dinginnya salju Glasgow. Hari pertama aku disini, aku bak orang yang tidak tahu jalan pulang, benar-benar sendirian, belum lagi tugas risetku yang harus segera kuselesaikan. Tapi aku akan selalu berusaha jadi sebaik mungkin. Sama sepertimu, semangat mengejar ilmu, dan takut menjadi mati ketika berhenti mencari tahu. Meski kesepian memang kerap memeluk kita dalam pengetahuan-pengetahuan baru yang tak tersentuh khalayak ramai. Tetap ada serunya; pikiran-pikiran kita yang tak selalu selaras namun sebanding, kerap saling serang. Beberapa tahun ke depan kita akan kembali jumpa, membandingkan penemuan-penemuan baru kita. Siapa yang lebih baik? Aku berdoa semoga bukan kamu. Tapi semoga kehangatan selalu ada di tiap temu dan diskusi kita. Kawanmu, Taffani * Aku tersenyum membaca surat elektronik yang ia kirimkan. Taffani, wanita matang yang selalu haus ak...