Sejak awal saya di UIN Malang, saya merasakan butuh dengan bahasa Arab, akhirnya saya sengaja mengambil les private dengan salah satu mahasiswa asal Libia, namanya Ahmad. Dia mengajari saya bahasa Arab di kampus pada hari Senin dan Rabu. Sebagai imbalannya, saya mengajarinya percakapan sederhana dalam bahasa Inggris, karena sebagian besar mahasiswa-mahasiswa dari Timur Tengah tidak bisa berbahasa Inggris. Saya merasakan perubahan yang cukup signifikan dalam berbahasa Arab. Awalnya, saya sama sekali tidak berani berbicara, kini sudah mulai berani berbicara dan sedikit demi sedikit mulai merasakan perubahan dalam kemampuan memahami literatur berbahasa Arab. Setelah hampir 3 bulan bergaul dengan international students dari berbagai macam Negara, terutama yang di pasca sarjana, meski tidak sedikit juga yang saya kenal di tingkat bachelor , ada satu pertanyaan yang kemudian mengusik hati saya, apakah tidak ada persiapan bahasa Indonesia bagi mahasiswa internasional? Saya merasakan ...