Allah
menciptakan manusia dan memerintahkan malaikat-Nya untuk bersujud, serta
memuliakannya dari makhluk Allah yang lain dengan berbagai kemampuan pada
akalnya, yang membuatnya mampu mencapai makrifat kepada-Nya. Hal ini
dikarenakan manusia mempunyai derajat yang tidak pernah dicapai oleh makhluk
yang lain.
Allah meniupkan ruh-Nya ke dalam diri manusia. Dia
menciptakan bumi dan menempatkan manusia di dalamnya, serta mempersiapkannya
untuk hidup di dalamnya. Dia pun menciptakan tubuh manusia dari unsur bumi.
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman
kepada malaikat, “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.” (Shad [38]: 71-72)
Setiap kita terdiri dari unsur jasad dan ruh. Jasad dengan segala kebutuhannya menarik manusia ke bumi. Adapun ruh, ia membawanya naik ke langit. Setiap kali mendekat ke bumi, ia semakin jauh dari langit, sehingga hubungannya dengan Allah melemah. Bahkan, terkadang ia sampai pada kondisi di mana hubungannya dengan Allah terputus sama sekali, dan ia menjadi orang yang sangat lekat dengan bumi. Inilah yang kita dapati dalam firman Allah Swt,
Tetapi dia cenderung kepada dunia. (al-A’raf [7]: 176)
Begitu pula sebaliknya, setiap kali ruh dan hati manusia
lepas dari ikatan-ikatan bumi, ia akan naik ke langit, sehingga hubungannya
dengan Pencipta semakin kuat, mencapai derajat penisbatan kepada-Nya, sehingga
ia pun menjadi hamba yang rabbani (orang yang dekat dengan Allah). Oleh
karena itu, hanya ada satu pilihan dalam penisbatan ini; ke bumi atau ke
langit.
Benar, terkadang hati kita tertarik kepada bumi dan
perhiasannya, namun dalam waktu yang bersamaan, di dalamnya juga terdapat
hubungan dengan Allah. Akan tetapi, dalam kondisi yang demikian, hubungannya
dengan Allah terus berada dalam lingkup yang sempit dan terbatas. Sehingga
pemiliknya tidak dapat berhubungan dan tidak dapat bernisbat kepada Allah,
kecuali jika dia membebaskan hatinya dari kekangan hawa nafsu dan cinta dunia.
Allah menjadikan hati sebagai tempat penghambaan kepada-Nya.
Di dalamnya terkumpul berbagai perasaan manusia, cinta dan benci, takut dan
harap, bahagia dan sedih, senang dan ngeri, khawatir dan tenang, serta berbagai
perasaan lainnya.
Allah menjadikan hati sebagai raja bagi seluruh anggota
tubuh, sehingga semua aktifitas tubuh, hakikatnya adalah, pelaksanaan perintah
hati. Hati juga merupakan tempat keinginan dan pengambilan keputusan, sedangkan
semua anggota tubuh yang lain hanyalah menunaikan perintahnya.
Di antara tentara hati adalah akal. Salah satu tugas akal
yang terpenting adalah menjadi tempat ilmu pengetahuan dan alat berpikir.
Dengan akal dapat diketahui akibat dari berbagai perbuatan, dan dengannya pula,
berbagai perasaan dapat dikekang.
Adapun nafs (nafsu) merupakan kata yang mencakup arti
syahwat dan hawa nafsu. Nafsu selalu ingin menguasai manusia dan mendorongnya
untuk melakukan semua keinginannya. Nafsu selalu ingin mempunyai peran dalam
setiap perbuatan seseorang. Oleh karena itu, ia berusaha menundukkan hati dan
menguasai manusia dengan berbagai bentuk perasaan, demi menuruti kehendaknya.
Allah menciptakan nafsu dengan sifat demikian, untuk menguji
sejauh mana kesungguhan manusia dalam menghambakan diri kepada-Nya. Seorang
hamba-sebagaimana dikatakan oleh ‘Abdul Qadir al-Jailani-berada di antara Allah
dan nafsunya. Jika dia membela nafsunya, dia menjadi hambanya, sedang jika dia
membela Allah maka dia menjadi hamba-Nya.
Semua keputusan yang muncul dari hati, pasti menampakkan
pembelaan terhadap cinta dan iman kepada Allah. Peperangan antara penyeru iman
dan penyeru hawa nafsu pasti berhenti dengan kemenangan pada salah satunya,
ketika keputusan ditentukan. Jika iman menang, seluruh anggota tubuh tunduk
kepada perintahnya, baik dengan melakukan ketaatan maupun meninggalkan
kemungkaran; tapi jika nafsu yang menang, keputusan pun ada di tangannya. Ia
memerintahkan anggota tubuh untuk melakukan perbuatan yang memuaskan kehendak
dan keinginannya yang bertentangan dengan perintah dan rida Allah. Dengan
demikian, nafsu merupakan medan pertempuran kita, namun seandainya tidak ada
nafsu, kita bagaikan malaikat.
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan