Beberapa
waktu yang lalu, saya memiliki reputasi yang luar biasa dengan HP, saya selalu
membawanya nyaris hampir dalam setiap kesempatan. Saya akan lebih senang
memasang earphone di telinga dan mendengarkan sesuatu ketimbang
berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitar, misal, saat menunggu
dosen, saya lebih suka mendengarkan percakapan berbahasa inggris di HP maupun
di gadget lain yang saya bawa. Begitu juga di tempat yang saya tidak
mengenal siapa pun, saya lebih asik bermain dengan HP, mengecek berbagai macam
aplikasi yang ada, membalas komentar-komentar di FB, twitter, instagram, dan
lain sebagainya, nyaris tidak banyak interaksi dengan orang-orang yang ada di
sekitar saya, pun demikian dengan orang-orang yang ada di sekeliling saya,
nyaris sama, semua sibuk dengan HP masing-masing.
Kemudian
saya merenung lama mengenai hal ini.
Membuat Beberapa Aturan Dalam Menggunakan HP
Ketika
saya menyadari bahwa ini adalah sebuah masalah yang tidak bisa saya biarkan
begitu saja, saya membuat berbagai macam peraturan tentang bagaimana, kapan,
dan dimana saya menggunakan HP. Membuat beberapa peraturan buat diri sendiri
ini sungguh sangat membantu saya dalam mengurangi kecanduan dengan HP dan
membuat saya bisa melakukan banyak hal lain ketimbang asik dengan HP, dan
mungkin saja ini bisa membantumu juga. Ini beberapa list yang saya buat:
Tidak menggunakan HP pada social events, kecuali saya
memang perlu menelpon seseorang, saya sedang mencari informasi tentang kegiatan
grouf (cth. Siapa aktor di film itu, bagaimana menuju restaurant?), saya hanya share
sesuatu dengan HP pada orang-orang yang sedang bersama saya, misal teman minta
pin BB, no WA, minta foto dan sebagainya. Saya fokus berinteraksi dengan
orang-orang yang ada di sekeliling saya, bukan dengan HP.
Tidak menjawab calls or text messages ketika sedang
bertemu dengan teman-teman kecuali saya memang sedang menunggu telepon dari seseorang
yang memang penting atau seseorang yang menelpon terus menerus dan tidak
berhenti sampai saya menjawab.
Saya bisa menggunakan HP di stoplights, dan hanya
untuk mengecek arah atau mengganti musik.
Saya tidak menggunakan HP ketika sedang dalam
interaksi singkat dengan seseorang atau short-term interactions (e.g. checking
out at the grocery store).
Saya tidak perlu menggunakan HP ketika sedang
mengikuti perkuliahan, mengajar, atau mengikuti seminar. Saya tidak perlu sibuk
share foto ke social media ketika sedang mengikuti
kegiatan-kegiatan di atas yang justru akan merusak konsentrasi saya.
Saya tidak menggunakan HP ketika menjelang tidur. HP
sudah harus non aktif minimal 30 menit sebelum saya tidur.
Saya tidak selalu mengikuti aturan yang saya buat secara
sempurna, akan tetapi saya berusaha mengingatkan diri saya sendiri pada situasi
yang akan datang dan ini cukup membantu saya meminimalisir penggunaan HP.
Ketika kamu membuat beberapa peraturan tentang penggunaan HP
pada diri sendiri, kamu harus menyadari tujuan yang ingin kamu capai dari
adanya aturan-aturan yang telah dibuat. Mengapa kamu mau berhenti menggunakan
HP yang terus menerus? Kapan menggunakan HP menjadi sebuah permasalahan yang
betul-betul mengganggu? Kapan menggunakan HP bisa mengganggu orang lain atau
setidaknya terlihat membuat orang terganggu? Menjawab beberapa pertanyaan ini
bisa membantumu membuat peraturan-peraturan yang cocok buat kamu. Ketika kamu
sudah mendapatkan list yang kamu perlukan, tanamkan semuanya pada dirimu
sebelum kamu pergi into any relevant situation. Ini mungkin terlihat sedikit
aneh, tapi ini membantumu mengingat tujuan yang ingin kamu capai.
Mengatur Profiles Untuk Mengurangi Gangguan
Cara
lain untuk mengurangi interaksi dengan HP adalah mengatur mode yang
menonaktifkan semua notifikasi. Awalnya, saya mengatur getar sebagai tanda ada
notifikasi email, social media, maupun calls or text messages.
Selanjutnya, saya benar-benar mengatur HP menjadi 100 % silence, tanpa getar,
jadi saya tidak perlu merasa terganggu dengan getar-getar yang berasal dari
berbagai notifikasi yang ada, karena kadang tidak semuanya penting, malah hanya
sekadar si A menulis sesuatu di Wall Facebookmu, komentar, dsb, tidak ada yang
benar-benar urgent untuk direspond saat itu juga. Dengan cara ini cukup
meminimalisir penggunaan HP.
Kunci HP Dengan Password Yang Cukup Panjang
Password
memang penting untuk menjaga kerahasiaan data-data yang ada agar tidak dibuka
sesuka hati oleh orang lain. Akan tetapi, jika kamu terlalu sering melanggar
daftar list yang sudah kamu buat dan butuh cara extra untuk
mengatasinya, maka password yang panjang bisa menjadi salah satu trik. Saya
tidak pernah membutuhkan ini, karena saya tidak suka menulis password di HP
meskipun cuma pendek. Akan tetapi, saya mencoba untuk mengunci HP saya dengan
password yang cukup panjang. Memasang password yang panjang tentu saja
membutuhkan waktu untuk mengetiknya di layar HP mu. Coba buat password yang
terdiri dari 20 karakter, campuran antara huruf dan angka. Memasukkan passwrod
panjang sangat melelahkan dan membuat frustasi. Lelah menulis password yang panjang
seharusnya keep you off your phone and train you to just ignore it unless you
really do need to use it.
Jangan Mengharap Perubahan Secara Instant
Finally,
don't expect things to change overnight. Meskipun menjadi ketergantungan dengan
HP merupakan sebuah masalah, tentu saja semua memerlukan proses yang tidak
sebentar. Di awal-awal waktu, mungkin akan terasa berat sekali melepaskan
sesuatu yang sudah menjadi rutinitas harian, yang selama ini menjadi bagian
besar dari keseharian. Semua kembali kepada apa tujuanmu mau mengurangi
interaksi dengan HP. Semakin tahu tujuan yang ingin dicapai, semakin tahu
bagaimana membuat aturan-aturan untuk diri. Yang terpenting, jangan sampai HP
menjadikan hidupmu jauh dari interaksi sosial, It's primary purpose is to connect you with
people, so you never want to forget to do that when people are around you.
Sampai hari ini, sudah hampir satu bulan saya berhasil
mengurangi interaksi dengan HP, semoga kedepannya tetap istiqamah, karena
banyak hal positif lain yang bisa saya lakukan. Hidup saya menjadi lebih
anteng, tidak ribet dengan HP yang selama ini menjadikan saya anti sosial.
Bagaimana dengan kamu?
Aku belum sanggup melaksanakan semua diatas #Lelah
ReplyDeletehahaha you don't have to :p
DeleteSudah lama kayak gini, nggak ngurusin hape. karena keluarga lebih penting daripada hape. nggak peduli 'update status'. pernah sih gara2 mode silent dan melas reply whatsapp, ternyata dapat WA dari editor, karena aku telat replly, jadinya artikelku tayang bulan depannya lagi. hehehe
ReplyDeleteBut I have better live ketika jauh dari hape :)
semoga istiqamah, ya.
DeleteGanti hp jadul yang bisa sms ma telp doank mas, pasti manjur... Yup, adakalanya smart phone mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat
ReplyDeleterencananya begitu, bunda
DeleteYup bener bnget. Bepergian/ jalan2 juga lbh nyaman klo bawanya hp jadul, yang bisa buat tlp ma sms doang. Acara makan, ya makan aja...tnpa perlu ribet photo dulu, up load...
ReplyDeletethanks tipsnya
ReplyDeletesama-sama
Deletesaya pegang hp kalo yang penting-penting ajah hehe
ReplyDeletekeren :)
DeleteSemua tipsnya sudah saya lakukan dn baru brapa persen perubahannya....
ReplyDeleteSmartphone maniak kadang menjauhkan yg dekat... bahkan sbgian teman teman ke wc aja bw hp...huhu
haha ke WC bawa HP
DeleteBoleh juga tipsnya tp yg namanya kesayangan teteplah ikut kemana aja.
ReplyDeleteTabuhgong : Iya, yang penting bisa tahu kapan seharusnya menggunakan :)
ReplyDeleteIni udah sering masuk diskusi saya dan suami. Salah satunya, no gadget on the weekend. Satu hariiii aja di weekend ga pake gadget. Tapi nyatanya? Susaaaahhhhhh -______-
ReplyDeletePalingan cuma baru bisa matiin wi-fi di hp kalau mau tidur aja. Sama, kalau lagi main atau kumpul2 sama temen, nggak pake gadget. Kecuali buat foto2 aja.
alhamdulillah saya sudah 3 bulan nih nggak pake smartphone haha. :D
Delete