Skip to main content

Muara Sambat River

Muara Sambat River
Hi, selamat pagi.
Ada yang sudah pernah mendengar nama sungai ini? “Muara Sambat” merupakan muara dari sungai yang mengalir dari hilir desa Sambat-Kecamatan Maje Kabupaten Kaur-Bengkulu. Desa Sambat sendiri merupakan desa yang berada di pelosok dengan tekstur jalanan yang masih jauh dari kata bagus. Ada beberapa desa yang terdapat di pedalaman ini dan ada sungai yang mengalir jauh sampai bermuara ke laut. Makanya sungai ini kemudian diberi nama “Muara Sambat”, kalo bahasa daerah Kaur disebut “Ma’e Sambat”. Kaur sendiri merupakan salah satu kabupaten di Bengkulu, kurang lebih 5 jam perjalanan darat dari Fatmawati Airport.
Mandi Bareng Anak-Anak desa setempat
Itu tadi sekilas tentang desa Sambat. Muara Sambat sendiri tidak jauh dari Bintuhan yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Kaur, kurang lebih 10-15  menit dengan menggunakan motor, sangat dekat. Tepatnya, Muara Sambat terletak di Desa Sawah Jangkung, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur. Di sini, ada sungai yang bermuara langsung ke laut, jadi di sisi kiri ada sungai yang jernih, sedangkan di sebelah kanan ada laut biru yang terhampar luas dengan ombaknya yang menggulung tinggi dengan tekstur pasir yang sedikit kasar.
Dulu, Muara Sambat sempat mau dijadikan semacam tempat berlabuhnya kapal-kapal besar yang membawa aneka barang, namun sampai sekarang masih belum dilanjutkan alias terbengkalai begitu saja. Disini terdapat tumpukan beton-beton besar sekaligus pembangunan yang belum usai dan entah kapan akan dilanjutkan. Meski demikian, Muara Sambat masih menjadi salah satu tempat favorit warga sekitar dalam menghabiskan waktu di sore hari. Banyak pengunjung yang suka mengisi waktu mereka di sungai ini sambil menunggu matahari terbenam. Banyak pengunjung yang asik nyebur ke sungai dan merasakan dinginnya air di sungai ini. Menyenangkan, itu kata yang bisa saya gambarkan jika berada disini. Saya biasa mandi disini setiap kali mudik dan menunggu sunsetnya yang cukup cantik sambil duduk di atas beton-beton besar di bibir pantai.
Kamu yakin nggak mau mandi disini?
Ada banyak nelayan yang mencari ikan di sungai maupun di pantai yang terdapat di Muara Sambat. Jadi Muara Sambat ini merupakan perpaduan yang cakep antara laut dan sungai dan keindahan hutan yang hijau di tebing-tebing karang. Disini kamu bisa mandi di sungai yang bening atau bisa juga mancing dan menjala ikan, atau hanya sekadar duduk di pondokan-pondokan kecil yang berada di pinggir yang memang sengaja disediakan untuk pengunjung. Saya tidak menyarankan untuk mandi di laut karena ombaknya yang cukup besar dan berbahaya.
Sunset di Muara Sambat
Jika lebaran tiba, Muara Sambat ini semakin ramai dikunjungi dan sudah menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika kebetulan kamu sedang berada di Kaur. Jalan menuju ke Muara Sambat dipenuhi oleh pohon kelapa yang menjulang tinggi dan pohon cemara yang rindang, cocok buat dijadikan tempat santai. Dan kamu akan menemukan hamparan sungai yang bening  yang bisa kamu jadikan sebagai tempat untuk mandi atau hanya sekadar bersantai ria bersama orang-orang terkasih.
Beton-beton sisa pembangunan yang belum usai

Muara Sambat jauh akan semakin cantik jika memang dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat, namun sayang, sampai hari ini Muara Sambat masih jauh dari kesan dikelola dengan baik. Semoga kedepannya tempat ini semakin cantik dan tertata dengan baik, sehingga semakin banyak orang yang berdatangan dan menikmati keindahan sungai dan alam di sekitarnya.

Comments

  1. Duh bagus banget! baru pertama kali denger nih muara samba. Thanks for sharing :)

    VONNYDU

    ReplyDelete
  2. Sunset nya itu lho mas......cuantikkk

    ReplyDelete
  3. Kak ... kamu kok demen nya ama anak2 gitu, pedopil yaaa ??? #Kabur

    ReplyDelete
  4. Jernih banget yaaaa, ngeliat dari foto aja rasanya pengin nyempluuuuuung! :D :D :D

    ReplyDelete
  5. Masya Allah bening banget airnya :)
    Saya nggak tau ada sungai bagus begini di daerah Kaur
    Cuma ada teman yang kampung halamannya di sana, tapi belum pernah mampir he he

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...