Faris Ersan Arizona
Kalian tentu masih ingat dengan Faris
Ersan Arizona, bukan? Salah satu murid saya yang pernah saya tulis di dalam
buku yang berjudul “Dear Faris – Catatan Inspirasi si Pahlawan Kecil-”. Hari ini
saya dikagetkan oleh sebuah komentar salah satu rekan di salah satu status saya
di Facebook.
“Minta doanya, Faris bulan depan mau
operasi di Bandung. Kakinya pasca kecelakaan infeksi keluar nanah terus dan
mengalami pengeroposan.”
Seketika saya kaget, sudah beberapa
hari saya tidak berkomunikasi dengan Faris, terakhir kayaknya satu pekan yang
lalu, sempat lama ngobrol, ketawa bareng, dia pun masih suka usil sama saya,
dan saya mengakui, karena jarak dan juga kesibukan, saya jarang berkomunikasi
dengan Faris. Dari perbincangan saya dengannya, saya tahu dia masih kuat
menjalani semua ini.
Dalam hidup, kita memang dihadapkan
pada pilihan-pilihan yang kadang tidak mudah untuk dilalui, namun satu hal yang
perlu dipercayai bahwa tugas kita adalah berusaha sebaik mungkin, karena Allah
selalu mempunyai kejutan-kejutan indah dalam hidup ini. Percayai, dan lakukan
semuanya semaksimal mungkin.
**
Faris, kamu masih ingat dengan apa
yang selalu Ustadz bilang?
“Selalu ada hasil dalam setiap usaha,
sekecil apapun itu.”
Keyakinan itulah yang harus selalu
Faris yakini, bahwa Tuhan sedang menguji Faris dengan cobaan yang tidak mudah
untuk dilalui, tapi percayalah, Nak. Tuhan sayang dengan Faris, dan Ia percaya
bahwa Faris pasti bisa melalui semua ini dengan baik.
Nak, maaf, ya, sejak Ustadz kuliah
lagi, kita jadi jarang komunikasi, karena jarak dan kesibukan kadang membuat
komunikasi kita tidak serutin dahulu, tapi kamu harus percaya bahwa ada doa-doa
yang selalu Ustadz panjatkan demi kesembuhan Faris. Faris percaya, kan? Karena hakikatnya
mendoakanmu adalah cara mencintai yang paling rahasia, Nak.
Faris, satu setengah bulan yang lalu,
saat Ustadz menjenguk Faris di Purwokerto, menempuh jarak yang cukup jauh, dan
akhirnya lelah terobati, karena bisa bertemu dengan Faris, yang sudah Ustadz
anggap sebagai adik sendiri, dan Faris tahu, kan, betapa Ustadz sangat menyayangi
Faris? Jangan lelah untuk berjalan meski harus tertatih, Nak. Jangan luntur
semangat meski luka semakin menyisakan sakit sedemikian dalam. Jangan putus asa
padaNya, karena semangat berjuang akan selalu ada selagi Faris percaya bahwa
selalu ada harapan demi hari esok yang lebih baik.
Faris, kamu sudah pernah berhasil
mengalahkan ketakutan saat berada di ruang operasi, dua kali bahkan, dan
sekarang kamu akan kembali berada di ruangan itu untuk yang ketiga kalinya.
Ustadz percaya, Faris pasti bisa menghadapinya dengan baik, yang perlu
dimantapkan di dalam hati adalah “keyakinan akan kuasa-Nya”, karena ketika
Faris meyakini kuasa-Nya, maka akan ada semangat juang yang lebih. Niatkan semua
ini dalam rangka mencari ridha Allah SWT.
Nak, perjuangan ini memang masih
panjang, ada banyak sekali hal-hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya dan
kini harus dihadapi, namun yakinlah bahwa Tuhan memiliki rahasia tersendiri di
balik semua proses yang Faris lalui, ada banyak pelajaran hidup yang bisa kita
ambil, bukan? Faris sudah semakin dewasa, sudah semakin memahami hakikat dari
perjuangan yang sesungguhnya, tetaplah mencinta Ia yang Mahacinta, meski luka
tak kunjung mengering.
Faris, ada doa-doa yang ku ucap lirih
pada-Nya, sebuah pinta akan kesembuhanmu, Nak. Semoga cintamu tetap utuh
pada-Nya, seperti yang selalu Faris bilang,
“Tuhan lebih tahu mana yang terbaik
bagi hamba-Nya.”
Sabar, ya, Nak.
**
Ya Rahman,
Engkau tahu mana yang terbaik bagi
Faris
Kuatkan ia, yakinkan ia,
Bahwa Engkau mencintai-Nya seutuhnya
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan