Skip to main content

Surat untuk Anakku Sayang




Hari ini adalah hari terakhir saya menjabat sebagai wali kelas VIII Al Abror. Besok mereka sudah libur dan akan bertemu lagi dengan saya di tahun ajaran baru nanti dan tentunya mereka akan memiliki wali kelas yang baru dan teman-teman kelas yang berbeda.

Saya sengaja menuliskan surat ini untuk mereka semua. Surat ini khusus untuk mereka yang telah hadir dalam hidup saya.

Surat Untuk Anakku Sayang

Bahagia itu sederhana, sesederhana pertemuan kita
Aku dan kalian yang menjadi satu kesatuan utuh
Bahagia itu sederhana, sesederhana senyum kalian
Senyum tulus yang menemani pagi hariku
Bahagia itu sederhana, sesederhana kebersamaan kita
Berbagi cerita, bahagia, dan berbagi kebaikan
Bahagiaku itu sederhana, kalian adalah kebahagiaanku


Anak-anakku,
Terimakasih karena selama ini telah berusaha menjadi anak yang baik, yang selalu berusaha untuk patuh terhadap apa yang ustadz ajarkan kepada kalian.
Terimakasih atas kebersamaan kita selama ini, ustadz selalu bahagia bersama kalian. Ustadz akan merindukan kebersamaan kita; senyum, canda, dan tawa kalian yang begitu berkesan di hati ini. Terimakasih, Nak.

Anak-anakku,
Kalian masih ingat satu tahun yang lalu, saat kita semua menuliskan mimpi-mimpi kita di selembar kertas dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai apa yang kita impikan? Coba ingat kembali, berapa banyak mimpi yang sudah kita gapai? Mimpi memang memiliki rahasia tersendiri, Tuhan dengan begitu baiknya memberikan kita berbagai macam jalan untuk menggapai semua mimpi itu. jangan takut untuk memeluk mimpi-mimpimu, Nak.

 Apakah kalian masih ingat dengan apa yang selalu ustadz katakan?
“Mimpi hanya akan menjadi mimpi, selama tidak ada usaha untuk menggapainya.”

Selamat berjuang meraih mimpi, selamat menempuh perjalanan jauh menuju pantai harapan. Berlayarlah, karena kalian adalah perahu terbaik yang siap menghadapi berbagai macam rintangan meraih mimpi. Ustadz selalu percaya, kalian akan tumbuh menjadi anak-anak yang shaleh, yang berguna bagi umat manusia.

Anak-anakku,
Kalian adalah pelangi
Pelangi yang membuat duniaku lebih berwarna
Kalian adalah mentari
Mentari yang selalu menghangatkan semestaku
Kalian adalah rembulan
Rembulan yang selalu hadir menemani malamku
Kalian adalah bintang
Bintang yang setia menemani sang rembulan
Kalian adalah angin
Angin yang selalu berhembus menyejukkanku
Kalian adalah murid-muridku
Pelangi yang akan selalu ada di hatiku

Anak-anakku, sekuat apapun aku memegang kalian, suatu saat kalian akan pergi. Dan jika itu terjadi, semoga masih ada tentangku di hati kalian.

Salam, Gurumu
Arian Sahidi


Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...