“Ini akhir bulan kan?”
Sebuah
pertanyaan yang tidak perlu kalian jawab J
Ini
memang akhir bulan, dan akhir bulan identik dengan menipisnya uang yang ada di
dalam dompet. Atau bahkan sudah kosong (sebuah pengakuan). Malam ini, entah apa
yang terjadi, saya tiba-tiba ingin membuat sebuah tantangan pada follower saya
yang ada di twitter (follower saya sedikit, ndak banyak J
Saya
meminta mereka membuat sebuah puisi, kemudian mention ke saya. Mereka bisa
mention sesuai kebutuhan, sesuai dengan panjang tidaknya puisi yang mereka
buat. Saya tidak menjanjikan hadiah yang berupa gadget mahal, atau jalan-jalan
ke luar negeri. Saya hanya menjanjikan hadiah berupa pulsa (lumayan kan dapat
pulsa di akhir bulan? ). Meski nominalnya tidak seberapa, namun pulsa itu akan
bermanfaat kan? Untuk nelpon suami/istri (bagi yang sudah mempunyai suami/istri).
Untuk sms calon suami/istri (bagi yang sedang pendekatan). Atau untuk hal-hal
yang lain hehe.
Berikut
adalah puisi-puisi yang masuk (sepertinya hanya sedikit yang ikut tantangan
ini). Mungkin karena hadiahnya tidak menarik? Atau ….mungkin karena….(isilah
titik-titik dengan jawaban yang paling benar) J
Silahkan
simak puisi-puisi berikut.
@taza_akhtar
Kutitip
sajakku di kelopak matamu
Bersama
air mata rindu
Di
bawah gerimis sore
Terkuyup
ditelan sepi
Langit
kelabu gariskan sepi yang berlalu
Derat
bambu lukiskan nyeri yang membiru
Masih
dari orang yang sama, @taza_akhtar
Kita
berkelakar di hadapan kamboja
Semilir
angin memancing tawa
Di
seberang jalan sepasang mata menajam
Kurengkuh
tubuhmu dalam diam
Makin
lama tubuhmu makin kuat
Tertancap
di pekuburan
Mata
itu seolah tertawa
Menganggapku
gila
∞
Berikut
adalah puisi dari @child_smurf,
Mungkin
saat ini kepingan hatiku belum juga utuh
Kelak
jika semuanya kembali utuh
Aku
ingin kamu yang memilikinya
Kemana
harus aku titipkan rindu yang menggunung?
Jika
kau saja tak mau mengecapnya
Ada
rasa getir ketika aku menyebut nama kekasihmu
∞
Selanjutnya
adalah puisi karya @azka_fajrie
Rindu
yang pernah mengharu biru di relung kalbu
Kini
bagai embun di pucuk-pucuk perdu
Rapuh,
lumpuh, tapi tetap angkuh tak tersentuh
Luka
dan perih ini tiba-tiba mendera
Ketika
rasa yang sekian lama meraja dan bertahta
Menguap
terbawa angin-angin tak bersayap
Dawai-dawai
asmara yang kau getarkan penuh cipta dan kau rasa
Kini
semua kata lenyap tak bersisa
∞
Karya
@yunita_rahma
Menghitung
satu-satu yang kutulis dan kau tulis
Sejenak
tersenyum
Aku
cukupkan di situ
Karena
aku tahu engkau tak lagi satu
∞
Karya
@ariwidiyanto
Kau
tak pernah mengeluh
Walau
kau tahu pekerjaanmu mengundang peluh
Kau
tak pernah berontak
Walau
tiap hari kau diinjak-injak
Kau
Arian? Sedang apakah kau di TL ?
Oh
Arian..Bagi pulsa GePeEl
Kau
bagaikan awan hitam yang ada di langit malam
Kau
yang bernama Arian
Boleh
kan daku ucapkan selamat malam?
∞
Karya
@danissyamra
Aku
tak melihat bintang di langit
Apakah
ini pertanda?
Sebab
getir ini membuncah di dada
Aku,
kamu dan sepasang rindu yang menanti waktu tuk bertemu
Ada
harap yang menunggu takdir sang waktu
∞
Dan
dari beberapa puisi yang masuk, saya memutuskan bahwa pemenangnya adalah
“@azka_fajrie”
Aih…akhirnya
selesai juga kuis malam ini, nantikan kuis selanjutnya J
Akan
ada sebuah novel yang saya berikan pada salah satu follower saya di kuis
selanjutnya J
muanttaaaaapppp !
ReplyDeletehaha...jangan bosan untuk mengikuti kuis selanjutnya wkkw
Delete