Skip to main content

Seribu Sehari Meraih Ridho Ilahi

Rasanya sudah tidak asing lagi bagi kaum muslimin tentang kisan Nabi Ibrahim AS yang senantiasa taat kepada Allah SWT bahkan ketika Allah memintanya untuk mengorbankan Anaknya pun Ia senantiasa mentaati tanpa ragu dan peristiwa ini diabadikan Allah dalam Al-Qur’an.

Dalam rangka menyemarakkan semangat berqurban, pihak sekolah akhirnya membuat sebuah anjuran kepada murid-murid untuk berinfaq sejak awal bulan Oktober hingga akhir bulan. 

“Seribu Sehari Meraih Ridho Ilahi” 

Itulah kalimat yang dipasang di pintu gerbang sekolah yang bertujuan untuk mengingatkan, memotivasi dan  membiasakan anak-anak untuk senantiasa berinfaq.

Target awal dana infaq yang terkumpul dari seluruh unit sekolah TK, SD 01, SD 02, SMP, dan SMA IT adalah 80 Juta, dan ternyata hasilnya melebihi dari target yang kita rencanakan.  Dana yang terkumpul dari program “seribu sehari meraih ridho Ilahi” ini mencapai 107 Juta.  Meskipun program ini hanya bersifat anjuran, namun Alhamdulillah anak-anak sudah mulai menyadari pentingnya melakukan Infaq.

Dana 107 Juta ini akan dibelikan Hewan Qurban, dan pihak sekolah akan melakukan Tebar Hewan Qurban ke daerah-daerah yang masih jarang mendapat hewan Qurban atau malah sama sekali tidak pernah bisa menikmati Hewan Qurban. Setelah melakukan survei beberapa hari, akhirnya 7 desa pun sudah dipilih dan dijadikan lokasi pemotongan hewan Qurban pada hari Minggu nanti.

Semoga kebiasaan baik ini akan terus berlanjut tanpa harus menunggu datangnya hari raya Idul Adha. Amin

Posting pertama kali di Ngerumpi

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...