Skip to main content

Al Qur'an Solusi Negeri Ini


Tahukah kamu bahwa:
Indonesia adalah negeri terbesar muslim penduduknya.
Indonesia masuk 5 besar negara penghasil minyak terbesar di dunia.
Indonesia masuk 5 besar negara yang memiliki hutan terluas di dunia.
Indonesia letaknya strategis, alamnya berlimpah, curah hujannya cukup, matahari bersinar sepanjang tahun, seolah-olah Allah menciptakan alam raya Indonesia dengan tersenyum. Jika kita berjalan dari Sabang sampai Merauke, rasanya tidak akan pernah habis cerita tentangnya, indahnya luar biasa.

Tapi tahukah kita? MUI baru-baru ini merilis berita terbaru, di Indonesia terdapat 385 aliran sesat terdata. Kemarin di Makasar shalatnya telanjang, Allahu Akbar “Bapak-bapak jangan membayangkan, ya.” Imamnya bugil, makmumnya bugil, dan lebih parahnya lagi, susunan shafnya, perempuan di depan, laki-laki di belakang.

Nggak selesai disitu saja, tertangkap di Bandung, Nabi baru, namanya Cecep Alaihissalam. Dimana-mana Nabi itu Nuh, Luth, Ibrahim, Shaleh, Musa, Isa, ini Cecep Alaihissalam, saya tidak tahu hubungannya apa dengan cecep-cecep yang lain.

Masya Allah, nggak selesai, ternyata apa? Ditangkap Cecep, keluar Gavatar,  Syiah merebak dimana-mana, Syiah merebak, Lia Eden bilang pada presiden RI bahwa UFO akan mendarat di Indonesia.
Nggak selesai, Aceh gempar, ada agama baru yang bernama Millah Ibrahim, tiga agama satu Tuhan. Jadi jika antum nanti nggak shalat Jum’at, ya, nggak apa-apa, bisa diganti dengan sekolah Minggu.

Semua yang saya paparkan di atas itu ada di Indonesia, negeri dengan muslim terbesar di dunia.

Nggak selesai sampai disitu, kita pun terhenyak, darah kita mendidih. Bayangkan ketika putri kita pulang sekolah dengan baju pramuka, berjalan penuh semangat karena ingin bertemu dengan orangtuanya, tetapi tubuhnya hancur, kemaluannya robek hingga duburnya, bahkan dilakukan oleh 14 anak di bawah umur. Ini terjadi di Indonesia.

Tidak selesai sampai disitu, seorang anak berumur 2,5 tahun di daerah Bogor, digendong, menjadi teman maennya, lalu dicabuli, mulutnya disekap, kemaluannya robek, kemudian disimpan di dalam lemari selama 3 hari. 3 hari Ibunya mencari anak yang dicintainya, ternyata menemukan anaknya dalam kondisi membusuk dan kelaminnya membusuk. Bayangkan jika itu terjadi pada anak Bapak dan Bunda. Apa yang antum rasakan? Bahkan, hati kita hancur, ada seorang muslimah yang menolak berhubungan suami istri sebelum menikah, lantas pacul kayu itu menembus hati dan jantungnya hingga mati.

Ini terjadi di Indonesia, negeri yang mayoritas penduduknya adalah Muslim.

Tidak selesai sampai disitu, seorang suami tega mencabik-cabik tubuh istrinya, kemudian dibuang ke sungai layaknya sampah yang tidak ada nilainya.

Tidak selesai sampai disitu, seorang pengusaha melakukan pencabulan terhadap 58 anak lebih. Tidak selesai disitu, tahun lalu Bunda Elly Risman berucap sambil menangis bahwa “Indonesia menempati peringkat nomor 1 negara pedopelia tertinggi di dunia.” Seorang Emon di Suka Bumi, melakukan pedopil terhadap anak-anak di bawah umur sebanyak 150 orang anak.

INDONESIA.

Bahkan, baru-baru ini kita mendengar seorang mahasiswa menggorok dosennya sendiri hanya karena merasa sulit dengan proses skripsinya. Dosennya tewas di tempat.

Tidak selesai sampai disitu, hutang luar negeri Indonesia sekarang mencapai 270 triliuan. Sungguh membahayakan. Bahkan, negeri ini terus diurun duka terus menerus.

ADA APA DENGAN NEGERI INI?

Negeri ini memiliki penduduk mayoritas muslim, penganut ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, tapi mereka mengabaikan al Quran. Mereka lemparkan Al- Quran. Pada saat shalat mereka  katakan “Inna shalati, wanusuki, wamahyaya, wamamati lillahirobbil ‘alamin”. Tapi pada saat kemudian mereka berekonomi, mereka tidak mau menggunakan ekonomi Allah SWT. Pada saat membuat hukum dan perundang-undangan, mereka abaikan Al Qur’an. Bagaimana jika terjadi pada anak-anak kita? Pelaku hanya dihukum 12 tahun penjara dan itu belum termasuk pengampunan, bahkan ada yang tidak terhukum karena memiliki kemampuan membayar kepada pengadilan. Dimana rasa keadilan? Oleh karena itu, sudah seharusnya ummat islam Indonesia kembali kepada Al Qur’an.

Mayoritas muslim abai pada Al Qur’an. Bahkan, 53% ummat Islam Indonesia tidak bisa membaca Al Qur’an. Ini negeri kita, airnya kita minum, tanahnya kita makan,  kita cinta Indonesia, kita dimakamkan di Negeri ini. Kita Abai pada Al Quran, padahal Allah SWT berfirman,

“Wanazzalna ‘alaikal kitab, tibyaanal likulli syaiin.” Kami turunkan Al Quran untuk menjelaskan segala sesuatu perkara.” Kalo semua jawabannya adalah Islam, lantas apa pertanyaannya?

Oleh karena itu, jangan disia-siakan. Bahkan Rasulullah SAW sampai mengadukan kondisi ini kepada Allah SWT, bahwa ummatnya suatu saat akan mengabaikan Al- Quran.

“Yaa rabbi inna qoumittakhaza hazal quran mahjuura” Wahai Rabbku, sesungguhnya ummatku ini,  mengabaikan al Quran” bahkan mereka tidak merasa berdosa meski tidak bisa membaca Al Quran.

Di Jawa Barat, baru-baru ini dinyatakan lebih dari 80% tidak bisa membaca al Qur’an. Bahkan survei pada tahun 2014 menyatakan bahwa 5 dari 10 jamaah haji Indonesia tidak bisa membaca al Quran. Bagaimana Al Quran akan menjadi petunjuk, baca saja tidak bisa. Padahal membaca 1 hurufnya mendapat 10 kebaikan.

Oleh karena mari kita ajak keluarga kita, saudara-saudara kita, untuk bebas dari buta aksara al Quran. Hidup kita singkat, mari kita jadikan al quran sebagai petunjuk.

Semoga Allah merahmati kita semua, Amin.

Comments

Post a Comment

Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...