Pantai Pandawa
18 Juni 2015
Selamat sore semuanya, lagi pada
sibuk bersiap-siap menjelang berbuka puasa, ya? Kalo saya lagi santai saja di
kamar, sambil memanfaatkan fasilitas wifi yang ada. Selamat menjalankan ibadah
puasa, ya, mohon maaf atas salah dan khilaf saya selama ini. Maklum, saya
hanyalah manusia biasa yang kadang khilaf dan kadang butuh bahu untuk bersandar
*mulai ngawur*
Jadi begini, Ramadhan
kali ini saya dapat amanah untuk berdakwah di Bali selama Ramadhan. Saya menjadi
Imam di salah satu masjid di Bali. Duh, masa iya saya mau menolak
kesempatan emas ini? Makanya ketika diminta untuk menjadi Imam di Bali,
langsung deh saya YES-in, nggak pake di PHP-in. Oleh karena itu, berangkatlah
saya ke Bali dan Alhamdulillah malam pertama Ramadhan di Bali saya lalui dengan
penuh khidmat. Jamaah yang shalat di masjid juga rame.
Jadi, kalo malam saya
memang menjadi Imam di Masjid, kemudian stay di salah satu rumah yang
sudah disediakan untuk saya selama di Bali plus dengan kendaraan. Saya stay di salah satu rumah warga, Pak H. Qomari namanya. He is a nice guy, a good person. I'm lucky to know him. Melancong di Bali lebih leluasa
dengan sepeda motor. Nah, kalo siang hari, saya memang sudah niatkan untuk
berkeliling selama satu bulan di Bali. Yah, berkeliling semampunya saja, toh,
nggak usah yang ribet-ribet. Kan lagi puasa, jadi hemat energi.
Hari pertama Ramadhan
ini, setelah tadarus Al Qur’an habis dzuhur, saya pergi ke Pantai Pandawa yang
tidak jauh dari tempat saya tinggal. Dengan mengendarai sepeda motor, saya
melaju dengan santai menuju Pandawa. Kebetulan akhir tahun 2013 saya sudah
pernah ke Bali selama 9 hari, jadi masih cukup ingat jalan-jalan di Bali. Jadi nggak
ada yang namanya nyasar di jalan.
temen mandi di pantai pandawa
Di Pandawa, saya bertemu
dengan anak-anak asli Bali, berkenalan satu sama lain, kemudian kami mendorong
sebuah perahu kayu yang ada di Pinggir menuju laut, selanjutnya kami menikmati
deburan omba sambil tertawa riang bersama-sama, kejar-kejaran satu sama lain,
loncat sesuka hati, berteriak seolah hanya kami saja di Pantai Pandawa yang
semakin ramai dikunjungi dari Tahun ke Tahun.
Dulu, zaman saya pertama
kali ke Bali, Pantai Pandawa belum seramai sekarang. Meski sekarang masih
proses pembangunan di sana-sini, tidak mengurangi minat wisatawan untuk
berkunjung ke pantai yang memiliki tekstur pasir yang lembut dan berwarna putih
bersih ini. Pantai ini dulunya sering disebut sebagai secret beach,
karena memang berada di balik dua tebing raksasa yang menjulang tinggi yang
sekarang sedang dalam proses pengerukan demi menciptakan pemandangan yang lebih
menawan. Pantai ini terletak di Bali Selatan, tepatnya di Desa Kutuh, Kecamatan
Kutu Selatan, Kabupaten Badung-Bali.
Di pantai ini, ada banyak
patung-patung berukuran besar di dinding tebing yang diukir dengan cantik oleh
para seniman Bali. Saya tidak terlalu suka memotret yang lain, makanya saya
lebih fokus ke pantai saja. Seperti biasa, berkunjung ke pantai kalo nggak
mandi itu rasanya seperti ngungkapin janji tapi nggak ditepati. Makanya saya
lebih banyak menghabiskan waktu dengan berenang, mainan pasir, dan tentu saja
leyeh-leyeh di pinggir pantai.
Maka nikmat Tuhan mana
lagi yang mau saya dustai? Sudah dapat akomodasi gratis, bisa berdakwah juga,
bisa melancong juga selama di Bali dan bertemu dengan aneka ragam orang. Masa iya
udah dikasih nikmat seperti ini saya nggak bersyukur, itu namanya keterlaluan. Selain
menjadi Imam di Nusa Dua, saya juga bakalan mengajar ngaji anak-anak di sini,
sekaligus mengisi beberapa kajian kesilaman gitu, deh.
Salam dari Nusa Dua, ya,
semoga kita semua menjadi hamba yang lebih baik lagi, semoga Ramadhan kali ini
menjadikan kita semua pribadi yang lebih bersyukur dan mentaati semua perintah
Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. *abaikan posisi kaki yang nggak sopan*
kayaknya enak tuh mandi di siang bolong gini, seger kayaknya :) *eh astagfirulloh, maaf-maaf* :D
ReplyDeletehaha ingat puasa, woy :p
DeleteWih mantep nih pantainya, bisa jadi rekomend buat liburan nanti nih :D
ReplyDeletebanget. sok atuh ke Bali
Deleteindah banget pantainya
ReplyDeletesalam kenal mas
seindah yang punya blog, kan? haha
Deletewaah seru banget merasakan Ramadhan di Bali, saya juga pernah dalam rangka tugas beberapa tahun lalu. Sayangnya waktu itu benar-benar kerja dan ngga pake jalan-jalan. Hahahaha
ReplyDeleteaih sayang banget. saya masih bisa kabur :p
Delete