Skip to main content

Surat Untuk Anakku Sayang


18 Agustus 2014
Anak-anakku,
Raga kita memang terpisah jauh, bukankah hati kita kan selalu terpaut? Mengulang kenang kebersamaan kita, merangkai mimpi kita masing-masing dan berharap akan ada pertemuan di lain waktu. Kalian tahu, anak-anakku? Semakin jauh aku melangkah, hatiku semakin dekat pada kalian. Aku telah jatuh cinta sejak pertama kali kita bersama.
Anak-anakku,
Kita memang tidak lagi bersama seperti sebelumnya, akan banyak perbedaan dalam menjalani hari. Pertemuan yang rutin terjadi akan berubah menjadi pertemuan yang entah kapan akan terulang. Namun percayalah, aku tetap menyimpan kisah kebersamaan kita dengan baik di hati. Kisah kebersamaan kita tidak akan mampu dirusak oleh jauhnya jarak yang membentang, ataupun usia yang semakin menua. Ia akan tetap ada, karena aku mendidik kalian dengan cinta, ya, aku telah jatuh cinta sejak pertama kita berjumpa.
Anak-anakku,
Tahukah kalian, aku menangis, saat tahu bahwa kita akan berpisah. Aku memang sengaja pura-pura kuat di hadapan kalian, menahan air mata yang sejak awal sudah memaksa untuk tumpah. Namun aku memilih untuk membendungnya, karena tidak ingin melihat kalian menangis saat aku pergi. Nyatanya, tetap ada tangis, meski aku sudah berusaha sedemikian kuat untuk tetap tersenyum saat perpisahan hari ini. Aku berusaha berdiri tegak meski sebenarnya badanku luruh ke bumi. Aku berusaha menebar senyum, meski sebenarnya hatiku menangis. Aku berusaha menjabat tangan kalian dengan erat, meski sebenarnya tanganku bergetar hebat. Itulah aku, begitu berat rasanya berpisah dengan kalian semua, pelangi hatiku. Tapi percayalah, aku pergi bukan karena tidak suka dengan kebersamaan kita. Kepergianku karena ingin menggapai mimpi. Apakah kalian masih ingat apa yang selalu kukatakan? Jadilah yang terbaik, karena tidak ada yang berhak melarangmu menjadi pribadi yang sukses.
Anak-anakku
Saat kutulis surat ini untuk kalian, shalat isya baru saja selesai kudirikan. Ada doa-doa yang kupinta pada Allah SWT, semoga kita akan dipertemukan di lain waktu, namun tetap dengan kehangatan kasih yang telah kita jalin dengan baik. Ada bulir-bulir yang jatuh saat kurangkai doa-doa indah untuk kebaikan kalian semua. Aku selalu betah berlama-lama di atas sajadah, memohon kebaikan untuk kalian semua, karena hanya itulah yang bisa kulakukan saat ini.
Anak-anakku
Malam ini terasa dingin menusuk tulang, namun dinginnya malam tidak mampu meredam hangatnya rinduku pada kalian, meski baru sehari kita berpisah. Mungkin saja, karena aku terlalu cinta pada kebersamaan kita. Semoga Allah selalu menjaga kalian dengan baik, hingga kalian tumbuh menjadi anak-anak yang shaleh/shalehah.
Anak-anakku
Aku jatuh cinta pada kebersamaan kita
Aku jatuh cinta akan senyum kalian yang selalu berhasil membuatku tersenyum
Aku bahagia meski tidak lagi bersama kalian
Aku bahagia pernah menjadi bagian dari kalian semua
Berada di dekat kalian adalah bahagia yang tidak bisa digantikan dengan apapun
Anak-anakku
Kalian adalah murid-muridku, kebahagianku dalam hidup
Kalian adalah senyumku kala hati dirundung resah
Kalian adalah semangatku kala lelah menggelayuti tubuh
Kalian adalah mimpi-mimpi indahku, kala kulelap dalam tidur
Anak-anakku
Seerat apapun aku memegang kalian, nyatanya perpisahan tetap terjadi, bantu aku untuk kuat, bantu aku untuk bertahan dengan semua ini. Jadilah anak-anak yang berbakti, anak-anak yang selalu menegakkan hukum-hukum Allah di muka bumi.
Anak-anakku, kalian adalah pelangi yang akan selalu ada di hatiku.
Semoga kisah kebersamaan kita abadi, menyatu dalam lika-liku kehidupan.
Semoga ridha Allah selalu menyertai kita semua. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Malaikat Kecil Itu Bernama Faris

saya dan Faris Ersan Arizona Kenal dengan anak kecil yang ada di foto di atas? Dia adalah Faris, saya yakin, bagi pembaca setia blog saya sudah tidak asing lagi dengan sosok Faris, ada banyak kisahnya yang saya tulis di blog ini. Foto ini adalah satu-satunya foto selfie bareng dia, namun memiliki kesan yang begitu dalam bagi saya. Foto ini diambil sehari sebelum Faris menjalani operasi yang keempat kalinya. Saya tidak bisa menemaninya seperti saat operasi pertama dan kedua. Maaf, ya, fotonya rada burem, maklum, saya belum bisa membeli windows phone ascend W1 dari Smartfren untuk bisa menghasilkan foto selfie yang lebih keren dari ini. Faris adalah satu dari sekian anak yang memiliki hubungan yang begitu erat dengan saya, dimulai dari perkenalan kami ketika saya menjadi wali kelasnya, sampai musibah itu terjadi, saat dimana Faris mengalami kecelakaan, kehilangan sosok Ayah dari hidupnya dan harus mengalami operasi yang berulang kali. Kebersamaan yang tidak pernah kami renc...

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...