Skip to main content

Motivation Day


31 Mei 2014
Hari ini, saya dan anak-anak mengadakan kegiatan “Motivation Day” setelah sebelumnya mengikuti kegiatan sahabat asuh di desa. Saya memang sedang mengajarkan anak-anak untuk berempati pada sekitar mereka, untuk mulai membuka mata bahwa ada banyak orang-orang yang membutuhkan uluran tangan mereka.
Kemarin kami sudah praktik berbagi kepada anak-anak TPA di Karanggintung, dan hari ini kami belajar tentang empati dari seseorang yang memang memiliki pengalaman berharga dalam berbagai macam kegiatan sosial, beliau adalah Mas Hidayat, S.Sos, Direktur Lazis Masjid Fatimatuzzahra Purwokerto. Dengan berbagai macam pengalaman dalam lingkung sosial, saya merasa beliau adalah orang yang tepat untuk menggugah anak-anak agar mau peduli pada sesama.
Kegiatan kami dimulai pukul 07.30 pagi di Libero Café. Saat anak-anak datang, saya memutar sebuah video yang berisi foto-foto kebersamaan kami selama kurang lebih satu tahun terakhir. Selain kegiatan motivasi, hari ini merupakan hari perpisahan dengan anak-anak yang ada di kelas 7 F Al Qolam. Tidak terasa, sudah satu tahun saya menjadi wali kelas mereka, dan sekarang mereka sudah mau naik ke tingkat selanjutnya.
Ada banyak tawa bahagia saat pemutaran video tersebut, saya bisa melihat senyum mereka semua penuh bahagia mengenang kembali kebahagiaan kami selama satu tahun bersama. Dan mereka pun terdiam saat saya berdiri di hadapan mereka dan mengucapkan perpisahan dan permohonan maaf atas salah dan khilaf saya selama menjadi wali kelas mereka.
 Selanjutnya adalah kegiatan tukar kado, jadi dua hari sebelumnya saya sudah menyampaikan kepada mereka bahwa hari ini akan ada tukar kado satu sama lain. Kami sepakat, masing-masing kado akan dimasukkan ke dalam plastik berwarna hitam, agar tidak ada yang tahu kepunyaan siapa yang mereka dapat dan disinilah tawa bahagia semakin memuncak, saat kami semua membuka masing-masing kado yang dibagi secara acak secara bersamaan, ada yang dapat alat tulis lengkap dengan penggaris dsb, ada yang dapat biore, rexona, buku, komik, ikat pinggang, gelas, mangkuk, tempat pensil, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ada satu kado yang dimasukkan ke dalam kardus berukuran besar, di dalamnya ada banyak sekali Koran, kemudian barulah ditemukan sebuah buku yang menyentuh hati, mungkin yang membawa kado itu sengaja memasukkannya ke dalam kardus besar agar proses membukanya sedikit lama dan tentunya paling berkesan.
Setelah proses tukar kado, kami memulai sesi materi bersama Mas Hidayat, anak-anak mengikuti pemaparan materi dengan baik, dan semoga mereka semua mulai membuka hati untuk saling peduli satu sama lain.
 Setelah materi selesai, dilanjutkan dengan foto bersama, santap siang bersama, kemudian diakhiri dengan nonton film bersama layaknya sedang berada di bioskop. Anak-anak antusias mengikuti rangkaian acara yang sudah saya rancang sejak jauh-jauh hari.
Akhirnya, kegiatan pun selesai, kami kembali ke rumah masing-masing dan senyum bahagia, semoga kami semua bisa menjadi hamba yang selalu diberi kemurahan hati untuk berbagi kepada orang-orang yang membutuhkan.

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...