Skip to main content

Sahabat Asuh


Salam, selamat pagi menjelang siang semuanya, semoga hari ini kita semua bisa menjalani hari dengan baik, ya.
Jadi ceritanya begini, kemarin saya dan anak-anak mengadakan kegiatan sahabat asuh di Desa Karanggintung, Sumbang. Ini bagian dari program kelas. Setiap kelas mengadakan kegiatan ini di tempat-tempat yang memang membutuhkan. Semua diserahkan ke masing-masing kelas masalah tempat pelaksanaan kegiatan. 


Kami sudah berada di lokasi sejak pukul 07.30 untuk menyiapkan tempat. Kebetulan kami menyewa balai desa sebagai tempat bertemu dengan anak-anak TPA Karanggintung. Setelah semua siap, anak-anak TPA pun mulai berdatangan. Di undangan yang sudah kami sebar ke empat TPA setempat, kedatangan anak-anak seharusnya pukul 08.30, tapi mereka kayaknya rajinnn banget, belum jam delapan mereka sudah rame aja di balai desa. Nggak apa-apa juga, sih. Setidaknya masih bisa bercanda ria bersama mereka sebelum rangkain kegiatan sahabat asuh dimulai.
Anak-anak itu bikin gemesss banget, pengen deh nyubitin pipi mereka sampe merah gitu #plak hehe. Mereka datang dengan beraneka ragam penampilan, dengan pakaian yang warna-warni yang membuat mata jadi lebih semangat meski panasnya bikin badan saya yang kurus ini (kalo dilihat dari Monas) dibasahi oleh keringat sebesar kelereng (ini bohong).

Setelah semua anak-anak kumpul, ruangan sudah makin rameeee banget dengan suara-suara mereka yang ehm bikin pekak telinga tapi membahagiakan. Mereka itu mudah diarahkan, mudah diatur, pokoknya nggak ribet deh. Jadi senang berada di tengah-tengah mereka semua. Tapi kalo saya disuruh ngajar anak-anak TK atau SD, duh, saya masih ciut nih #hikz
Acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan Al Quran yang langsung saya pimpin, sambutan-sambutan, games, materi utama dari Ayah Eddi, kemudian diakhiri dengan pembagian  bingkisan bagi tiap TPA; Al Quran, Iqra, buku, papan tulis dan lain-lain. Tiap Guru TPA dan anak-anak TPA juga mendapat bingkisan.


Setelah semua rangkaian kegiatan selesai, selanjutnya adalah foto bareng dan selesai lah kegiatan hari itu.
Well, selalu ada bahagia tiap kali bisa melakukan sesuatu untuk orang-orang yang ada di sekitar kita. Kegiatan ini juga bagian dari pembelajaran bagi anak-anak untuk berempati pada sesama. Semoga kita semua diberi kesehatan untuk bisa berbagi dengan sesama, ya.

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...