Skip to main content

Kampung Sri Rahayu


Salam.
Sudah lama saya tidak singgah ke rumah ini, maklum, saya lagi sibuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan (apa hubungannya, ya? Alesan aja nih) hehe.

Sekarang, saya mau bercerita tentang kegiatan saya beberapa waktu yang lalu, saat saya mengunjungi Kampung Sri Rahayu. Pertama datang kesana, saya kaget melihat ada banyak anak-anak yang ternyata cukup sering saya lihat di lampu merah, meminta-minta belas kasihan pengguna jalan. Saya sempat bertanya ke beberapa anak disana, dan ternyata tidak semuanya mengenyam pendidikan, padahal mereka berada di belakang Taman Kota Purwokerto. Iya, di Kota Purwokerto sendiri ternyata masih banyak anak-anak yang seperti ini, bagaimana dengan yang di pelosok sana?
 
Beberapa hari sebelum mengunjungi Kampung Sri Rahayu, saya sempat pulang ke Jakarta, ketemu Mami dan sempat bongkar-bongkar beberapa rak buku yang sudah dimakan rayap. Ada banyak buku yang rusak karena tidak terurus. Saya bawa semampu saya, terkumpul 3 kardus bekas, mulai dari buku-buku dongeng, buku Agama, majalah bobo (sampai hari ini saya masih baca majalah bobo hehe) dan buku-buku yang lain.

Ada banyak hal yang membuat saya bahagia bertemu dengan mereka, melihat tawa mereka yang seolah tak pernah habis, melihat semangat mereka yang seolah tak pernah lelah untuk bermain, melihat keluguan mereka yang berhasil membuat saya terenyuh dan tentu saja melihat keinginan besar mereka untuk belajar. Saat datang, saya melihat mereka sedang hanyut dalam buku bacaan mereka masing-masing. Di teras sederhana milik seorang warga, ada satu rak buku, yang kebanyakan adalah buku-buku pelajaran, sedangkan untuk anak-anak seumuran mereka tentu mereka lebih suka buku-buku pengetahuan yang disertai dengan gambar warna-warni. Kebetulan saya punya buku-buku anak yang bergambar.

Setelah membaca, Kak Pungky akhirnya datang, dialah yang mempunyai inisiatif untuk mengunjungi anak-anak di Kampung Rahayu ini. Acara pun dimulai, Kak Pungky mengajak anak-anak bersenda gurau, mendongeng, bermain aneka permainan dan tentu saja berbagi aneka hadiah untuk anak-anak. Ah senangnya melihat mereka bahagia menikmati kebersamaan ini. Semoga semakin banyak orang yang mau peduli dengan mereka.

Kemarin, ada seseorang yang menghubungi saya dan berniat menyumbang buku-buku agama untuk anak-anak di Kampung Rahayu. Saya pun sedang mengumpulkan buku-buku bacaan untuk mereka, ada yang mau gabung dengan saya? Mewujudkan rumah baca bagi anak-anak di Kampung Rahayu?
Berbagi tidak akan pernah membuatmu rugi, justru berbagi akan membuatmu semakin hidup dengan pancaran bahagia dari orang-orang yang telah kau ringankan beban mereka. Berbagilah, karena dengan berbagi engkau akan merasakan betapa bahagia bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.
Sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang-orang yang ada di sekelilingnya, maka sepantasnyalah kita memiliki empati yang tinggi, demi mewujudkan generasi yang peduli akan keadaan orang lain.
Yuk berbagi bahagia, canda, tawa dan berbagi semua yang positif.

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat bermalam selama kamu berada di Batu. Saya jamin, tempa

16 Website Belajar Bahasa Arab Online

Saat ini, rasanya mau belajar apapun terasa lebih mudah. Saya termasuk orang yang suka belajar otodidak. Saya belajar bahasa Inggris otodidak. Pernah ikut les beberapa kali dan masih merasa tidak begitu memberi dampak pada kemampuan saya dalam berbahasa Inggris, saya merasa lebih nyambung ketika belajar bahasa Inggris secara online, memanfaatkan beberapa situs yang cukup membantu saya dalam mempelajari bahasa Inggris. Selain bahasa Inggris, saya juga belajar bahasa Rusia dan juga bahasa Arab. Semuanya otodidak. Nah, jika kita mau memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini, belajar bahasa memang menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Kali ini kita akan membahas bahasa Arab. Bahasa Arab menjadi salah satu bahasa yang sangat ingin saya kuasai, makanya saya berusaha belajar sebaik dan seefektif mungkin. Bahasa Arab menjadi penting bagi umat Islam karena bahasa Arab yang digunakan oleh dua sumber utama ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Sunnah. Ketika seorang muslim menguasai bahasa Arab, m

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.