Sejak 2,5 tahun yang lalu saya hidup
berdampingan dengan hampir 30 mahasiswa yang kebetulan menjadi santri di masjid
fatimatuzzahrah dimana saya menjadi salah satu imam disana. 2,5 tahun itu saya
memang sempat membina mereka untuk beberapa saat, selebihnya saya hanya sekadar
menjadi Imam, dan kadang-kadang saja mengajari mereka membaca Al Quran, itu pun
kalau diberi jadwal untuk membina mereka semua. Jika tidak dikasih, saya pun
tidak terlalu terpikir untuk membina mereka, malah kadang terkesan menghindar.
Pascaoperasi kemarin menjadi salah
satu titik balik luar biasa bagi diri saya, betapa saya bahagia saat mereka
beramai-ramai datang ke Rumah Sakit, menjaga saya dengan baik, meski saya
bukanlah saudara mereka. Mereka dengan setia menjaga saya yang jauh dari
keluarga besar saya di pulau seberang sana. Mereka dengan senang hati melayani
semua kebutuhan saya sejak hari pertama masuk Rumah Sakit, sampai saya
diizinkan pulang dan hingga hari ini, mereka tetap menjaga saya dengan baik
disaat saya masih dalam proses pemulihan kembali.
Saya sempat menangis, melihat bagaimana
mereka menjaga saya dengan baik, terkantuk-kantuk di tengah malam kala saya
terbangun dan minta dibantu untuk ke Toilet dan masih banyak lagi pengorbanan
mereka semua. Mereka menjaga saya secara bergantian setiap malamnya, bahkan
sempat beramai-ramai menjaga saya hingga larut malam. Saya tersentuh dan
berterimakasih besar atas perhatian mereka semua.
Atas dasar semua itulah, Allah memberi
saya kebesaran hati untuk melakukan sesuatu buat mereka semua. Saya berjanji
pada diri sendiri untuk bisa memberi manfaat bagi mereka semua, saya ingin
menjaga mereka dengan baik, sebagaimana mereka menjaga saya dengan baik. Sejak itulah,
saya kembali membina mereka, agar menjadi pribadi-pribadi yang dirindukan surga.
Saya pun kembali belajar, saling mengisi satu sama lain.
Sekarang, setiap pagi hari lepas
subuh; Selasa, Rabu, dan Sabtu, saya membina mereka agar bisa membaca Kalam
Ilahi dengan baik dan benar. Saya prihatin mendengar bacaan mereka yang masih
jauh dari kata baik dan benar. Perlu perjuangan membina mereka, tapi saya
bersyukur diberi kesempatan untuk bisa melakukan itu semua. Sedang setiap pagi
lepas subuh di hari Kamis, saya membina mereka dalam menghafal juz 30. Ada bahagia
yang menyeruak saat melihat mereka hanyut dalam ayat-ayat Allah SWT., mencoba
untuk menghafal firman Allah SWT., yang selama ini menjadi panduan dalam
menjalani hidup.
Ada satu hal lagi yang menjadi perhatian
khusus saya pada mereka, yaitu shalat berjemaah. Saya ingin memastikan bahwa
mereka semua shalat berjemaah di masjid tepat waktu. Malu rasanya jika
anak-anak yang tinggal di masjid kok bisa shalat terlambat. Itulah yang sekarang
menjadi tantangan bagi diri saya pribadi. Setiap pagi saya bangun lebih awal
dari mereka, shalat tahajud lebih dahulu, kemudian membangunkan mereka semua
untuk segera bersiap diri menghadap Allah SWT. Ada bahagia, saat melihat
beberapa di antara mereka ikut bangun dan menunaikan shalat tahajud sebelum
shalat subuh. Memang masih belum semuanya bisa, tapi saya selalu percaya bahwa
mereka semua akan bisa menjadi pemuda-pemuda yang dirindukan surga. Saya percaya,
mereka semua akan tumbuh menjadi generasi muslim yang takut akan Tuhan. Amin.
Dulu saya tidak peduli jika ada yang
tidak hadir berjemaah di masjid, kini saya mulai peduli dan sering bertanya
jika ada yang tidak shalat berjemaah di masjid, atau ada yang tidak ikut
pembinaan belajar membaca Al Quran. Bahkan penampilan mereka ketika shalat pun
saya perhatikan. Saya ingin mereka tampil baik ketika berhadapan dengan Allah
SWT. Jika ada yang tidak punya peci shalat, maka saya belikan, demi menjaga
keindahan dalam perjumpaan dengan Allah SWT.
Sudah sepekan lebih saya
mengikhlaskan diri untuk menjadi seseorang yang memberi manfaat bagi mereka,
generasi muda yang ada di sekeliling saya, dan semoga Tuhan tetap memberi saya
semangat dalam mewujudkan generasi Qurani, generasi yang menjadikan Al Quran
dan As Sunnah sebagai pedoman dalam menjalani hidup.
Selamat berjuang wahai pemuda surgawi,
semoga kalian menjadi pemuda-pemuda yang bertaqwa. Amin.
Terimakasih sudah menjaga saya dengan
baik
Terimakasih sudah menjadi santri yang
taat
Terimakasih sudah menerima saya
dengan baik di tengah-tengah kalian
Dan terimakasih atas kesempatan yang
berharga ini
Semoga kebaikan selalu ada pada diri
kita. Amin
baru pertama kali baca tulisannyaa...^^,salam kenal...
ReplyDeleteAMin. salam kenal dari saya :)
Delete