Skip to main content

Indahnya Sehat


Salam
Selamat pagi semuanya, penasaran, ya, saya kemana aja selama sepekan terakhir? #sokpenting
Meski kalian tidak bertanya dan mungkin juga tidak ingin tahu, tapi karena saya ini memang orangnya baik #kumat, tanpa kalian minta pun saya akan ceritain kegiatan selama sepekan terakhir wuahhaha.

Jadi ceritanya hari Senin lalu itu saya ketemuan ama dokter di Rumah Sakit (jangan mikir negatif dulu hehe) dan sempat kaget sih waktu dokternya bilang kalo saya yang gantengnya nggak banget ini punya penyakit Hernia. Duh, saya kok nggak pernah denger penyakit itu, ya? #dasarkuper haha
Dokternya menjelaskan panjang lebar tentang penyakit yang ada di diri saya ini dan saya Cuma duduk manis di depan sang dokter sambil sesekali pasang mimik sok serius #plak

Setelah dirasa cukup, saya pun kabur ke rumah dan langsung duduk manis di depan laptop sampai tengah malam, membaca berbagai macam sumber tentang penyakit hernia ini. Setelah dirasa cukup, sebelum subuh saya sudah bangun dan shalat, memantapkan hati untuk operasi hari itu juga haha. Pokoknya pagi hari sudah nyiapin tas lengkap dengan pakaian ganti, udah nyiapin laptop (ya kali aja masih bisa online, kan bosen kalo habis operasi jadi mati gaya, itu nggak banget hehe). Setelah semua siap, saya shalat subuh dan Alhamdulillah hati begitu tenang dan saya semakin mantap untuk operasi secepatnya.

Sebelum ke Rumah Sakit, saya ke sekolah dulu, dan menjalankan aktifitas pagi seperti biasa, ketemu anak-anak dan memastikan mereka semua hadir. Setelah itu saya pamitan dan kabur ke Rumah Sakit. Pokoknya sudah niat operasi, jadi sengaja bawa perlengkapan nginap.

Setelah nunggu dari jam 9 pagi sampai jam 1 siang #hikzzz, baru deh bisa ketemu dokter specialist bedah, karena beliau baru saja melakukan tindakan operasi kepada beberapa pasien. Ya lumayan deh nunggu sampai jamuran hehe.

Setelah ketemu dokter, dicek lebih lanjut dan dinyatakan memang harus operasi, saya langsung daftar operasi untuk esok harinya. Saya langsung booking kamar rawat inap. Saya tidak mau stress, saya menganggap kali ini adalah liburan istimewa, maka saya memilih kamar kelas paviliun, biar nyaman haha. Kan kalo lagi sakit terus sekamar dengan orang lain yang juga lagi sakit kan nggak enak. Apalagi yang dioperasi adalah bagian yang sensitif, ya malu dong ntar kalo nginep di kamar inap kelas bawah #dijitak.

Kamar kelas paviliun sudah dapat, beberapa mahasiswa yang selama ini menjadi binaan saya juga sudah datang dan siap menemani saya selama dioperasi dan proses pemulihan.
Keesokan harinya, pukul sepuluh pagi saya masuk ruang operasi, nunggu antrian dulu, baru kemudian dioperasi. Operasinya sih sebentar, tapi nunggunya itu yang lama. Saya baru keluar dari ruang operasi pukul 13.30, lama, kan?

Dan kerennya lagi, saya sempat nangis waktu menjelang operasi hahaha. Jadi waktu dibius, saya merasakan berat yang luar biasa di kaki, kayak lagi diberi beban berat sekian ton #lebay. Tapi nggak lama sih nangisnya, karena setelah itu saya memilih untuk tidur. Jadi selama operasi berjalan, saya malah molor dan ngorok wukakaka. Biusnya nggak bius total sih, jadi ya gitu. Untung nggak dibius total, karena setelah operasi itu saya bertemu dengan seorang perempuan yang nggak bangun-bangun padahal operasi udah selesai hampir dua jam yang lalu, wah ngeriiiiii.

Operasi Alhamdulillah berjalan lancar jaya. Pas keluar dari ruang operasi, saya disambut oleh ramenya sahabat, murid, rekan guru, dan beberapa mahasiswa didikan saya. Duh, rasanya seneng banget mereka begitu perhatian dan menjaga saya dengan baik. Meski saya jauh dari orang tua, tapi saya dikelilingi oleh orang-orang yang begitu baik dan sayang akan saya. Jadi berasa kayak lagi liburan aja pas di rumah sakit haha.

Setelah operasi belum diperbolehkan duduk selama 24 jam, Jendral…….fiuhhhhh super deh. Tapi saya jalani semuanya dengan baik. Terimakasih kepada mereka yang sudah nemenin saya selama di sono. Untung saya rawat inap di kamar yang gede, jadi bisa ngajak nginep orang satu kampung #lebay

 Hari Jumat saya sudah dibolehkan pulang, istirahat di rumah beberapa hari. Sampai hari ini saya masih istirahat di rumah, belum bisa kembali beraktifitas seperti biasa. Dan saya menjalani semuanya dengan baik, karena saya percaya Tuhan itu Maha Baik. Ada hikmah dibalik semua yang baru saja saya jalani. Dan semoga saya bisa menjadi hamba yang lebih amanah lagi terhadap Tuhan, menjaga Amanah sehat yang selama ini telah Ia titipkan pada saya.


Baiklah, saya nggak bisa duduk lama-lama nih, haha nekat ngetik padahal perutnya masih nyeri.
Saya mau berbaring lagi… sekian dan sampai jumpa di postingan selanjutnya (kalo nggak malas)

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...