Skip to main content

(Bukan) Resolusi


Seharusnya tulisan ini saya tulis di detik-detik tahun 2013 saya lalui, tapi saya terlalu terlena dengan meriahnya malam pergantian tahun baru. Saking terlenanya, saya malah tidur dan nggak peduli dengan pergantian tahun yang kata mereka super meriah itu. Saya memang tidak pernah mau peduli dengan kemeriahan pergantian tahun, karena bagi saya, muhasabah diri adalah hal yang paling penting untuk dilakukan.
Ada banyak hal yang dulu saya tulis, dan ingin saya capai di tahun 2012, namun dari sekian banyak yang ingin saya wujudkan, beberapa tercapai, namun tak sedikit yang masih harus tertunda. Di tahun 2012, saya mulai berani menerbitkan buku pertama saya yang berjudul “Air Mata Cinta Hanisah”, kemudian dilanjutkan dengan novel romance religi “Tuhan, Aku Kembali” dan di penghujung tahun 2012, saya kembali menelurkan karya tunggal saya yang berjudul “Catatan Hati Sang Guru” yang insya Allah akan launching tanggal 25 Januari 2013 di SMP Al Irsyad Purwokerto.

Selain menulis buku tunggal, saya juga sempat ikut beberapa proyek menulis, dan saya menikmati tiap detik proses merangkai kata-kata menjadi kalimat-kalimat yang bermakna dan bisa memberikan harapan yang baik kepada pembaca.
Tahun 2012, saya mulai merasai jiwa, bahwa saya ingin menjadi seorang penulis. Saya mulai aktif di beberapa forum kepenulisan, ikut lomba-lomba menulis cerpen, artikel pendidikan, dan lain-lain. Saya mulai menanamkan pada jiwa “Bahwa menulis adalah passion saya” saya ingin terus menghasilkan karya-karya selanjutnya.
Iya, tahun 2012, memang banyak mimpi yang berhasil saya capai, meski tidak sedikit yang masih harus tertunda dan memberikan saya pelajaran bahwa “saya harus lebih giat lagi untuk menggapai semua mimpi yang ingin saya raih.”
Di tahun 2012 juga, saya mulai merasakan kedekatan dengan anak-anak didik saya di sekolah. Saya mulai merajut mimpi bersama mereka, menjalani hari bersama mereka, menciptakan kebahagian-kebahagiaan yang memenuhi ruang yang ada di hati. Saya bahagia bersama mereka.
Di tahun yang sama, saya kembali menjelajah beberapa tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, menghirup udara kebebasan, melangkah dengan pasti meski kadang harus kehilangan arah. Namun saya menikmati tiap jengkal langkah kaki yang saya ayunkan.
Di setiap mimpi yang ingin saya raih, saya hanya perlu melakukan yang terbaik, selebihnya biarkan Yang Mahakuasa menentukan. Saya percaya, di setiap kesungguhan pasti ada keberhasilan.
“Lantas, apa resolusimu di tahun 2013?”
Ehm, biar hanya saya saja yang tahu. Yang jelas, saya ingin terus berusaha untuk bisa menjadi lebih baik. Terus berusaha untuk dekat dengan Allah swt dalam situasi apa pun.
Di awal tahun 2013, saya mulai menulis novel duet bersama @riniebee yang tergabung dalam komunitas “antologi orange”. Saya berharap, terus bisa menghasilkan karya-karya yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain. Terlepas dari apa pun resolusimu, lakukanlah semuanya semaksimal mungkin. Percayalah, ada hasil di setiap kesungguhan.

Comments

  1. baru memulai halaman pertama atas proyek yang sama mas? Doakan biar saya cepat nyusul melahirkan buku. Salam:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. amin. saya juga mohon doanya biar bisa menyelesaikan proyek ini dengan baik :)

      Delete
  2. selamat ust, atas buku ketiganya. mau dong PO plus tandatangannya... bwt di kantor lazis..:)

    -shinta-

    ReplyDelete

Post a Comment

Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Malaikat Kecil Itu Bernama Faris

saya dan Faris Ersan Arizona Kenal dengan anak kecil yang ada di foto di atas? Dia adalah Faris, saya yakin, bagi pembaca setia blog saya sudah tidak asing lagi dengan sosok Faris, ada banyak kisahnya yang saya tulis di blog ini. Foto ini adalah satu-satunya foto selfie bareng dia, namun memiliki kesan yang begitu dalam bagi saya. Foto ini diambil sehari sebelum Faris menjalani operasi yang keempat kalinya. Saya tidak bisa menemaninya seperti saat operasi pertama dan kedua. Maaf, ya, fotonya rada burem, maklum, saya belum bisa membeli windows phone ascend W1 dari Smartfren untuk bisa menghasilkan foto selfie yang lebih keren dari ini. Faris adalah satu dari sekian anak yang memiliki hubungan yang begitu erat dengan saya, dimulai dari perkenalan kami ketika saya menjadi wali kelasnya, sampai musibah itu terjadi, saat dimana Faris mengalami kecelakaan, kehilangan sosok Ayah dari hidupnya dan harus mengalami operasi yang berulang kali. Kebersamaan yang tidak pernah kami renc...

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...