Skip to main content

Catatan di Awal Desember


Senin, 10 Desember 2012
Sudah lama saya nggak update ni blog, karena kesibukan saya sebagai pangeran cinta, jadi blog ini sempat terbengkalai #dijitak. Harap maklum, gelar sebagai pangeran cinta masih melekat pada diri saya #ngikik J
Jadi begini, belakangan ini saya emang rada-rada sibuk, sibuk ngurusin kambing tetangga yang melahirkan, sibuk ngurusin tikus yang lagi beranak pinak, sibuk ngurusin rumput yang juga lagi subur-suburnya dan sukses memenuhi halaman rumah saya, sibuk ngurusin calon istri yang baru pulang #bohonggg (ini kenapa jadi ngawur gini? Ok back to the topic J
Tiga model papan atas lol

Akhir-akhir ini saya memang super malas ngetik, saya cuma ngetik angka-angka untuk nilai raport anak-anak, kemudian selebihnya saya kebanyakan nonton film romance dan sering bikin saya labil bin galau bin ngenes haha.
Baiklah, ini serius, hari ini anak-anak pada class meeting, pertandingan sepak bola sukses membuat mereka berkeringat di tengah terik matahari yang super hotttt. Pun dengan saya, saya juga merasakan sengatan sang matahari yang super ituh (padahal saya di pinggir lapangan loh haha).
nggak ada yang fokus, ada yg ngelihat ke atas, samping, bawah dll :p

Saya menyaksikan pertandingan demi pertandingan yang berlangsung sambil ngobrol ngalor ngidul dengan murid-murid. Ketawa haha hihi hehe bareng mereka, sempat juga kejar-kejaran (masa kecil kurang bahagia deh gue). Lebih tepatnya saya sibuk dengan sebuah camdig di tangan, kemudian motret sesuka hati. Tidak hanya itu, saya tentu tidak mau ketinggalan untuk difoto #pasang senyum termanis (awas dikerumuni semut :p). dan nggak usah dipertanyakan, foto siapa yang paling banyak di camdig? Kalian pasti sudah tahu jawabannya, kan? Yupzzz betul sekali, foto saya yang paling banyak J
Class meeting masih akan berlangsung satu hari lagi, kemudian setelah itu anak-anak akan libur hingga tahun 2013, gilaaaaa mereka liburnya lama banget bos, dari tahun 2012 s/d 2013, ini libur atau cuti nikah, sih? (makin ngawur dah gue)
Lihatlah kebersamaan kami, bahagia itu sesederhana senyum mereka :)

Berhubung anak-anak akan liburan, saya pasti sering uring-uringan karena kangen sama mereka, kangen marahin mereka haha eh nggak ding, maksud saya, saya pasti bakalan kangen dengan mereka, ini ciyus, loh #alaydetected.
Break dari rutinitas mengajar, tentu mempunyai nuansa tersendiri, berhenti sejenak dari segala kegiatan yang selama ini menjadi teman sehari-hari, berganti dengan kegiatan liburan J. Kita memang butuh waktu untuk rehat sejenak dari segala macam rutinitas yang ada (asal jangan berhenti bernafas aja, ya, kawan.) Kadang saya berpikir, mending nggak usah ada liburnya, soalnya anak-anak itu pada ngangenin #lebay eh tap beneran, loh. Untungnya itu Cuma pikiran ngawur saya hehe. Kalo beneran nggak ada liburnya, kapan gue bisa jadi backpacker lagi? J 
Liburan kali ini, saya akan melancong lagi ke Jogja, kota yang selalu ngangenin ituhh, kebetulan ada murid saya yang ngajakin liburan ke sana dan nginap di rumahnya, ehm lumayan, kan nggak perlu nginap di hotel? Halahhhh biasanya juga nginap di hotel muslim (baca : masjid).

Rencananya saya cuma dua hari di Jogja, dari Jogja saya mau balik ke Jakarta, saya kangen dengan monas #pegangin monas erat-erat pakai benang haha. Maksud saya, saya kangen dengan segala keunikan Jakarta, iya macetnya, iya banjirnya, iya keramaiannya, iya teman-teman zaman kuliah, dan lain-lain.
Dari Jakarta, saya bakalan kabur ke Bandung, pengen ke Gunung Tangkuban Perahu (udik, ya, gue? Udah segede gini belum pernah kesana hehe)
Baiklah, sekian coret-coretan di awal desember ini, jari saya sudah pegallll. Ini udah kebanyakan ngawurnya, nggak bisa focus. Selamat berlibur buat murid-murid saya yang tercinta, silahkan habiskan masa liburan dengan kegiatan yang bermanfaat. Ciao J

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...