Skip to main content

Review " Air Mata Cinta Hanisah"


"Air Mata Cinta Hanisah" adalah sebuah buku berisi kumpulan cerpen. Ada 23 cerpen yang mewakili pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh penulisnya. Dalam mempertegas pesan-pesannya tersebut, penulis kerap memasukkan ayat suci Al-Qur'an dalam cerpennya, dan tak jarang ayat itulah yang menjadi jawaban dan penutup yang manis di akhir cerita. Buku ini mampu mengalirkan cerita yang rumit dengan penyampaian yang sederhana, mengajak para pembaca untuk melihat hakikat dari sebuah kejadian, terutama tentang realita yang tidak selalu sesuai harapan.
Kelebihan dan nilai positif buku ini adalah;
1.    Penulis mampu menyampaikan nafas religius dalam tulisannya, rangkaian kata jadi terasa begitu santun dan menenangkan;
2.    Buku ini mampu mengajak pembaca untuk menghadapai kegalauan dengan cara yang lebih elegan, lembut, sarat akan ajaran pengendalian diri;
3.    Sederhana dan mudah dimengerti, lugas, sehingga tiap pesan bisa sampai dengan mudah.
Satu-satunya kekurangan buku ini, tanpa berarti keburukan, adalah masih minimnya kejutan dalam alur cerita. Bagi saya, kejutan adalah pemantik letupan-letupan emosi pada diri pembaca yang akhirnya membuat pesan-pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih berkesan mendalam, hingga akhirnya tertinggal lama di benak pembaca. Kekurangan pada aspek ini untungnya masih mampu dikurangi oleh kemampuan penulis dalam menguasai tema religiusitas dalam tiap tulisannya, sehingga tulisannya tidak mengambang.
Secara keseluruhan, buku ini bagus. Nilai 7 pantas diberikan. Bahkan, untuk segmentasi pembaca remaja yang masih senang bergumul dengan urusan percintaan, buku ini sangat penting untuk dibaca!
 Review ini Oleh : Reza Nufa

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat...

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.