Bulan Januari lalu adik saya yang perempuan, yang sekarang sedang kuliah, mengikuti tes untuk tenaga honorer di salah satu Instansi Pemerintahan. Setelah melengkapi semua persyaratan yang dibutuhkan, mengikuti proses seleksi dari awal sampai selesai, adik saya dan beberapa orang lainnya dinyatakan lulus.
Setelah dinyatakan lulus, beberapa hari kemudian, pihak Instansti terkait sudah memerintahkan semua yang lulus tes untuk mulai masuk kerja. Karena ini adalah pengalaman pertama adik saya kerja, maklum dia baru semester 2 kuliah di Fakultas Ekonomi di salah satu Universitas Swasta di Bengkulu. Dia cukup bahagia tentunya, pagi kerja, sorenya dia kuliah. Itung-itung meringankan beban orang tua. Dia sudah menjahit baju seragam kerja sesuai yang ditentukan pihak kantor.
Setelah satu bulan kerja, barulah Surat Keputusan turun, dan anehnya, dia tidak mendapatkan SK. Mungkin keliru pikirnya, dia mencoba untuk memberitahu pihak kantor bahwa SK dia belum turun. Dan tahukah kalian apa yang dikatakan oleh mereka? Jika SK tidak ada berarti anda tidak berhak lagi bekerja di sini. Sungguh, aneh menurutku. Sudah jelas-jelas dia dinyatakan lulus oleh pihak terkait, sudah disuruh kerja, sudah satu bulan berjalan, kok tiba-tiba dikatakan tidak berhak kerja lagi. Itu artinya dia diberhentikan. Lantas apa artinya dia selama ini? Setelah satu bulan bekerja, tidak mendapatkan haknya sama sekali. Kalian bisa bayangkan bagaimana perasaan adik saya saat itu. Dan ternyata, bukan hanya adik saya yang diberhentikan begitu saja, ada beberapa temannya mengalami nasib yang sama.
Untungnya adik saya bukan tipe orang yang mudah hanyut dalam suasana gundah. Dia tetap tegar meski ada sedikit malu tiba-tiba diberhentikan seperti itu. Sekarang seragam kantor yang sudah dia jahit, yang dia pakai selama kerja satu bulan kemarin tersimpan rapi di lemari. Saya bilang ke dia, pasti ada hikmah di balik semua itu. Sabar dan teruslah bersyukur. Insyaallah akan ada jalan lain yang sudah diatur oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dan dia pun tersenyum.
“Tenang, Kak, Tenti nggak secengeng yang Kakak kira” ucapnya.
Selalu ada hikmah dibalik suatu kejadian. Percayalah, Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi hamba-Nya. Tetaplah percaya akan Kuasa-Nya. Hari ini mungkin adik saya gagal, akan tetapi kegagalan tidak menjadikan dia larut dalam kegagalannya. Dia terus menjalani hari dengan senyum. Masih banyak yang perlu dia perjuangkan di dalam hidup ini. Teruslah mencoba untuk jadi lebih baik dari hari ke hari. Karena orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. Jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka sungguh kita termasuk orang-orang yang merugi.
Adikku,
Keras berjuanglah tanpa henti, percayalah kelak engkau akan meraih kemenangan sejati
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan