Skip to main content

Problema Remaja





Umur remaja adalah umur peralihan dari anak menjelang remaja, yang merupakan masa perkembangan terakhir bagi pembinaan kepribadian atau masa persiapan  untuk memasuki umur dewasa, problemanya tidak sedikit. Telah banyak penelitian yang telah dilakukan  orang dalam mencari problema  yang umum dihadapi oleh remaja, baik di Negara yang telah maju, maupun yang masih berkembang.

Menurut Prof. Zakiyah Drajat  diantara problema Remaja  yang tampak dengan jelas ialah:

-       Masalah Hari Depan

Setiap remaja memikirkan hari depannya, ia ingin mendapat kepastian, akan menjadi apakah ia nanti setelah tamat. Pemikiran akan hari depan itu semakin memuncak dirasakan oleh mereka yang duduk di bangku Universitas atau mereka yang berada di dalam kampus. Tidak jarang kita mendengar kalimat-kalimat yang memantulkan kecemasan akan hari depan itu, misalnya : “ hari depan suram”, “buat apa belajar, toh sama saja yang berijazah dan tidak berijazah sama-sama tidak dapat bekerja” dan seterusnya.

Kecemasan hari depan yang kurang pasti, itu telah menimbulkan berbagai problema lain, yang mungkin menambah suramnya masa depan remaja itu, misalnya semangat belajar menurun, kemampuan berpikir berkurang, rasa tertekan timbul, bahkan kadang-kadang sampai kepada mudahnya mereka terpengaruh oleh hal-hal yang tidak baik, kenakalan dan penyalah gunaan narkotika. Perhatian mereka terhadap agama berkurang , bahkan tidak jarang terjadi kegoncangan hebat dalam kepercayaan kepada Tuhan. Contoh dalam hal ini sangat banyak, dapat anda  perhatikan sendiri dalam setiap kampus.

Termasuk dalam pemikiran akan hari depan itu, masalah pembentukan rumah tangga di masa depan yang tidak jauh, kedudukannya dalam masyarakat dan hari depan masyarakat dan bangsanya.

-       Masalah Hubungan Dengan Orang Tua

Ini juga termasuk masalah yang di hadapi oleh remaja dari dulu sampai sekarang. Seringkali terjadi pertentangan pendapat antara orang tua dan anak-anaknya yang telah remaja atau dewasa. Kadang-kadang hubungan kurang baik timbul, karena remaja mengikuti arus dan mode: seperti rambut gondrong,pakaian kurang sopan, lagak lagu dan terhadap orang tua kurang hormat. Prof. Zakiyah Drajat menuliskan pengalamannya dalam berhubungan dengan orang-orang yang menderita jiwa, banyak ketidak serasian antara orang tua dan anak-anaknya yang remaja atau dewasa; yang menderita bukan hanya remaja saja, tapi orang tua kadang-kadang lebih menderita lagi. Ada remaja yang patah semangat dalam menjalani hidup, bergaul dengan lingkungan yang tidak baik sehingga dia pun hanyut dalam lingkungan yang tidak baik itu, berani melawan orang tua, kabur dari rumah, tidak menyukai orang tuanya, atau bahkan ada yang sampai berniat akan membunuh orang tuanya karena sangat paniknya.

-       Masalah Moral dan Agama

Biasanya kemerosotan moral disertai dengan sikap menjauh dari Agama. Nilai-nilai moral yang tidak didasarkan pada agama akan terus berubah sesuai dengan keadaan waktu dan tempat. Keadaan nilai-nilai yang berubah itu menimbulkan kegoncangan pula, karena menyebabkan orang hidup tanpa pegangan yang pasti. Nilai yang tetap dan tidak berubah adalah nilai-nilai agama, karena nilai agama itu absolut  dan berlaku sepanjang zaman, tidak dipengaruhi oleh waktu, tempat dan keadaan. Oleh karena itu, orang yang kuat keyakinan beragamanyalah yang mampu mempertahankan nilai agama yang absolut itu dalam kehidupannya sehari-hari dan tidak akan terpengaruh oleh arus kemerosotan moral yang terjadi dalam masyarakat serta akan dapat mempertahankan ketenangan jiwanya.

Comments

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat ...

Dosen dengan Gelar S2 dan Tantangan Gaji: Antara Investasi Pendidikan dan Realitas Pasar Tenaga Kerja

Pendidikan tinggi adalah tonggak penting dalam pembangunan individu dan masyarakat. Bagi banyak orang, gelar S2 adalah pencapaian yang menandai komitmen mendalam terhadap bidang studi tertentu. Bagi sebagian besar dosen dengan gelar S2, perjalanan akademik ini bukan hanya tentang memperluas pengetahuan mereka sendiri, tetapi juga tentang mempersiapkan diri untuk berkontribusi dalam pengajaran, riset, dan pembangunan intelektual di masyarakat. Namun, ada satu aspek dari karier dosen dengan gelar S2 yang sering kali menjadi sorotan: gaji yang mungkin tidak selalu sejalan dengan tingkat pendidikan mereka. Memahami Konteks Pendidikan Tinggi Sebelum kita memasuki diskusi lebih lanjut, penting untuk memahami konteks pendidikan tinggi saat ini. Pendidikan tinggi di berbagai negara memiliki struktur, kebijakan, dan dinamika pasar tenaga kerja yang unik. Di satu sisi, pendidikan tinggi dianggap sebagai investasi jangka panjang yang dapat membawa keuntungan besar bagi individu dan masyarakat. Di...

Memilih Antara Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri: Pertimbangan Orangtua dalam Pendidikan Anak

Pendidikan adalah salah satu aspek paling penting dalam perkembangan anak-anak kita. Sejak dini, kita sebagai orangtua dihadapkan dengan pilihan yang signifikan: memilih antara sekolah swasta dan sekolah negeri untuk anak-anak kita. Keputusan ini seringkali tidak mudah, karena melibatkan banyak faktor yang harus dipertimbangkan secara cermat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai pertimbangan yang sering menjadi dasar pilihan orangtua, serta analisis mendalam mengenai perbedaan, kelebihan, dan kelemahan dari kedua jenis pendidikan ini. Perbedaan Antara Sekolah Swasta dan Sekolah Negeri Sebelum kita memasuki pembahasan lebih mendalam, ada baiknya untuk memahami secara jelas perbedaan mendasar antara sekolah swasta dan sekolah negeri. 1. Pendanaan dan Kepemilikan: Sekolah Negeri: Didanai dan dioperasikan oleh pemerintah setempat atau pemerintah pusat. Mereka biasanya tidak mengenakan biaya pendidikan (atau mengenakan biaya yang sangat terjangkau) dan didirikan untuk memastik...