Saya ingin bercerita tentang beberapa teman yang mengundurkan diri dari proses job training calon guru di tempat saya mengajar.
Dan dari sekian banyak yang ikut seleksi itu, hanya 5 orang yang lolos seleksi calon guru, dan diwajibkan untuk mengikuti job training, karena saya ikut bergabung, jadi jumlah yang ikut job training menjadi 6 orang. Akan tetapi pada hari pertama job training, yang hadir ternyata hanya ada 4 orang , saya dan 3 orang calon guru baru itu. Sementara yang 2 orang lainnya mengundurkan diri setelah mengikuti proses seleksi yang cukup memakan waktu.
Karena saya hanya mengikuti 1 minggu saja, otomatis yang ikut job training selama 2 minggu itu hanya ada 3 orang lagi. Dan tadi malam saya mendapatkan kabar bahwa yang ikut job training hanya ada 2 orang lagi, yang satunya juga sudah ikut mengundurkan diri ?
What ? kaget dong....kok bisa mengundurkan diri ? padahal hanya 3 hari lagi loh job trainingnya ? Setelah saya tanya mengapa mengundurkan diri, berikut alasannya :
1. Teman yang pertama mengatakan bahwa saya tidak sanggup mengajar di sekolah seperti ini, tidak siap bagaimana maksudnya ? , standar guru di sini memang benar-benar orang-orang yang kompeten di bidangnya sementara saya anda bisa lihat sendiri bagaimana kemampuan saya.
• Dalam hati saya bertanya-tanya, kemana semangat yang nampak pada saat mengikuti proses seleksi dan semangat yang nampak di hari-hari pertama ikut job training. Semangat itu sudah hilang dari wajahnya. bukankah seharusnya dengan ketatnya seleksi, seharusnya memberi motivasi bagi kita untuk menjadi lebih baik lagi dan terus belajar ? .
• Ketika saya tanya, terus sekarang mau ngajar dimana ? , jawabannya tetap sama, akan mengajar, tetapi bukan di sini.
2. Teman yang kedua mengatakan bahwa menjadi guru bukanlah jiwa saya.
• Kembali dalam hati saya bertanya-tanya, kalo memang guru bukanlah jiwa anda mengapa sedari awal ikut proses seleksi dan ikut proses job training ?
• Menjadi guru itu harus panggilan jiwa, bukan hanya dijadikan sebagai batu lompatan saja, akan tetapi diperlukan jiwa pengabdian untuk menjadi seorang guru.
Di sini saya ingin mengatakan , lakukanlah pekerjaan yang memang benar-benar anda sukai, sehingga anda pun akan melakukannya dengan baik karena memang itu panggilan jiwa. Dan terus belajar mengasah diri, sehingga anda memang menjadi orang yang berkompeten di bidangnya.
* sok serius yah saya nulisnya _ ha ha_........
so , tell me what is your passion now ?
Sumber gambar dari Sini
wow.. keren tuh.
ReplyDeletehehehe ikuti kata hati aja kali ya buat nentuin apa yg harus kita lakukan hehe
yupzz,,,, ikuti kata tetangga juga boleh kok selagi itu cocok dgn hati :))
ReplyDelete