Skip to main content

Catatan Hati Sang Guru


 Penulis : Arian Sahidi
 Penyunting : Ridwan K. Firmansyah
Tata Letak : Indie-Publishing.com
Cover : Eka Pinsi Dintha
ISBN : 978-602-7770-29-4
Harga : 32.500
Order via sms : 085773518074


Alhamdulillah, akhirnya buku saya yang ketiga ini bisa terbit juga, berikut beberapa testimoni dari pembaca buku CHSG;
"Sort of a very honest feeling" Setiap pendidik (guru) pasti memiliki rangkaian kisah kebanggaan, kebahagiaan, keharuan, kesedihan dan kekecewaan, serta rangkaian do'a dalam perjalanannya mengantarkan putra-putri didiknya menuju kebaikan dunia dan akhirat. Dan kejujuran Ustadz. Arian Sahidi dalam kisahnya yang lugas dan apik sewajarnya secara kesadaran hati dan pikiran mampu membangun semangat para pendidik untuk sanggup menggoreskan penanya sebagai wujud tulisan hatinya. Jazakallah atas kesempatan yang diberikan untuk berselancar memahami kisah dalam buku ini, semoga kemanfaatannya abadi selalu. Amin.”(Sri Sustantri Widiyowati, an English teacher)

“Catatan Hati Sang Guru adalah kisah-kisah perjalanan yang dikemas dalam cerita ringan dan mengalir, membuat saya tertarik untuk membaca lagi dan lagi hingga halaman terakhir. Banyak sedih, bahagia dan haru yang mewarnai perjalanan penulis. Saya jadi ingat guru-guru zaman sekolah. Betapa mulianya pengabdian seorang guru.”  (Petronela Putri, Blogger)

“Saya kagum dengan gaya penulisan dan isi buku “Catatan Hati Sang Guru”. Saya suka dengan bahasa yang digunakan, lugas dan mudah dimengerti. Baru kali ini saya mendapatkan buku yang mengulas tentang hubungan emosi pengajar dengan anak didiknya. Saya kagum dengan kepedulian penulis terhadap proses pembelajaran baik dikelas maupun diluar kelas. Saya bukanlah seorang guru, tapi menurut saya buku ini bisa merubah wajah pendidikan di sekolah-sekolah. Mudah-mudahan bisa menghasilkan siswa didik yang berkualitas.” (Satria Panca Lelana, Mahasiswa UNSOED)

“Sebagai seorang guru, saya tersentuh ketika membaca tulisan ini. Tulisan-tulisan yang menceritakan bagaimana perhatian seorang guru terhadap anak-anak didiknya. Tulisan dengan gaya ringan, tapi mampu membuat saya meneteskan air mata, tertawa. Semoga kelak, saya bisa menuliskan kisah-kisah murid saya juga.” (Swastikha, Guru TK)

“Saya selalu suka dengan tulisan Pak Guru, yang di blog, “Air Mata Cinta Hanisah” hingga “Catatan Hati Sang Guru” ini. Tulisan beliau ini selalu sarat makna namun tidak terkesan menggurui. Memasukkan unsur-unsur religi tapi tidak terlalu “rasis” merupakan caranya berdakwah dalam menulis. Buku “Catatan Hati Sang Guru” ini wajib di baca oleh orang tua murid dan juga para calon guru yang ingin mengabdi di dunia pendidikan. Tulus tanpa pamrih. Pak Guru adalah Pahlawan tanpa tanda jasa di masa kini. Tetap semangat, Pak!” (Nurul Aria, Fisioterapis-Blogger)

“Kesan saya setelah membaca “Catatan Hati Sang Guru” itu kayak naik Roller Coaster! Seru! Gaya bahasa yang santai tapi mengena, tapi kadang juga puitis yang lugas manis, perpaduan yang sempurna! Lewat buku ini, saya benar-benar seperti ikut merasakan betapa indahnya kehidupan Guru dengan cuilan cerita-cerita manis dari para muridnya. Karena tidak dipungkiri bahwa murid-murid sudah menjadi salah satu bagian hidup terindah dari kehidupan Guru nya. Ah! must read!
(Imroatul Azizah, Mahasiswa, Freelance Photographer)

“Guru muda yang cerdas, sederhana dan dekat dengan anak-anak pendidiknya. Sosoknya patut diteladani oleh banyak pendidik, terutama orangtua.” (Reza Nufa, Penulis Novel Iqra’)

Sekian beberapa testimoni dari para pembaca CHSG, semoga buku ini memberikan manfaat kepada pembaca. selamat membaca. :)

Comments

  1. testimoni dari mahasiswa atau dosen PTIQ koq gk ada bg?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada beberapa mahasiswa yang sudah membaca. tapi nggak ada yg mengirimkan testimoni :)

      Delete
    2. wah kenapa gk bilang sama fauzi bg??
      he,,he,,
      itung-itung tercantol nama fauzi disitu,,he,,he,,

      Delete
    3. haha di asrama udah beberapa yg punya buku kakak. waktu ketemu pembaca di Jakarta sempat ada beberapa mahasiswa PTIQ yg beli :)

      Delete
  2. hhmmmm,, ntr klo sy da uang insya allah sy beli jg deh.
    biar tambah smgt ntr kuliah'a

    ReplyDelete
  3. Wah mantap banget....
    Aku ketinggalan banget nie......
    Ketinggalan untuk membaca.......
    Moga Suatu hari bisa beli bukunya...........

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa beli edisi yg baru kok, akan terbit pertengahan bulan ini :)

      Delete

Post a Comment

Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan

Popular posts from this blog

Rumah Singgah Keren di Batu

Tempat tidur super nyaman Kota batu adalah salah satu kota yang menjadi favorit saya saat ini, selain karena saya memang stay disini sejak 1,5 tahun yang lalu, kota ini memang memiliki daya tarik luar biasa, apalagi kalo bukan alamnya yang indah, udaranya yang sejuk, dan beberapa tempat wisata yang modern seperti Jatim Park 1, Jatim Park 2, Museum Angkut, Batu Night Spectacular, dan masih banyak lagi. Jadi, Batu merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk dijadikan tempat berlibur bersama orang-orang yang dicintai.             Meski sudah stay di Batu selama kurang lebih 1,5 tahun, namun saya belum berhasil mengunjungi semua tempat wisata di Batu, biasalah saya ini pengangguran yang banyak acara, sibuk sama buku-buku di perpustakaan (ini pencitraan banget). Baiklah, saya tidak akan membicarakan tentang liburan saya yang tak kunjung usai, akan tetapi, saya akan memberi satu tempat rekomendasi yang bisa kamu jadikan tempat bermalam selama kamu berada di Batu. Saya jamin, tempa

Paralayang Batu

Salam. Tiga hari terakhir, saya lagi banyak kerjaan (baca: tugas kuliah ama jalan-jalan, hehe). Kebetulan Reimer, sahabat saya dari Rotterdam-Holland sedang berkunjung ke Malang. Sebagai sahabat yang baik, tentunya saya mau mengajak dia menjelajahi Malang dan sekitarnya, dong, hehe. Sejak Minggu saya sudah menemani Reimer jalan-jalan. Saya hanya menemai ketika kuliah sudah selesai aja, sih. Biasanya dari ashar sampai malam. Nah, selain kelayapan di Malang, saya mengajak Reimer untuk menikmati keindahan pemandangan dari atas ketinggian Gunung Banyak yang merupakan tempat bagi kamu yang berani uji nyali untuk terbang dari ketinggian dengan bantuan parasut atau biasa dikenal dengan Paralayang.

Tentang Tato

Bermula dari tweets saya yang membahas tentang tato, sekarang saya ingin menjadikannya sebuah artikel. Tulisan ini tidak bermaksud untuk menggurui, atau menghakimi orang-orang yang mempunyai tato. Tulisan ini dari sudut pandang agama (Islam) dan medis. Tentunya ini hanya sebatas pengetahun saya saja. Saya pernah menanyakan alasan bertato kepada teman-teman yang mempunyai tato. Sebagian besar jawabannya adalah “seni, keren, punya makna tersendiri, laki banget, dan sebagainya” . Tato tidak hanya digemari Kaum Adam, namun Kaum Hawa pun juga menggemari tato. Saya pernah membaca, tato berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang berarti “tanda”. Para ahli menyimpulkan bahwa tato sudah ada sejak tahun 12.000 Sebelum Masehi.  Lantas bagaimana Islam memandang tato?  Sumber hukum utama dalam Islam adalah Al-Qur’an dan Sunnah. Keduanya sebagai landasan utama umat Islam hidup. Allah swt. memberikan kita pedoman dalam menjalani hidup. Di dalam Al-Qur’an, surat An-Nisa ayat 119 Alla