Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2014

Yuk Subuh Berjamaah

Wahai insan yang sedang lelap dalam tidur Bangunlah, waktu subuh telah tiba Jangan kalah dengan barisan setan yang terus merayumu untuk lelap Bangkit, basuh anggota badanmu dengan air wudhu Bersujudlah di hadapan-Nya di rumah-Nya Sampaikan rangkaian pinta pada-Nya Semoga Engkau menjadi insan yang shaleh/shalehah Bagi orang-orang tertentu, shalat subuh berjemaah di masjid mungkin sudah menjadi bagian dari good habbits (kebiasaan-kebiasaan yang baik) yang sudah sejak lama ia lakukan dan itu memberi dampak positif baginya. Mengapa demikian? Saya ibaratkan begini, Anda sudah terbiasa membawa beban berat 50 kg, kemudian disuruh membawa beban berat 5 kg, tentu hal itu lebih mudah, bukan? Karena Anda sudah terbiasa membawa yang jauh lebih berat dari 5 kg. Sama juga dengan shalat subuh berjemaah. Bagi mereka yang sudah terbiasa shalat subuh berjemaah di masjid, tentu melakukan shalat fardhu yang lainnya lebih mudah, karena shalat subuhlah yang sebenarnya paling sus

Bidadari Surgaku

“Aku ingin menikah, Bu,” ucapku sambil menatap wajah ibu yang ada di hadapanku. Teknologi membuatku bisa menghabiskan beberapa jam waktu luangku untuk berbincang dengan ibu dengan aplikasi skype. “Dengan siapa? Apa dia orang Indonesia juga?” selidiknya ingin tahu. Aku mengangguk. “Tapi dia keturunan Arab, Bu. Kami sama-sama sedang menempuh pendidikan Doktoral disini. Aku sama sekali tidak pernah berbincang dengannya, aku hanya pernah bertemu di kajian minggu dua atau tiga kali. Seorang sahabatku yang mencoba untuk mengenalinya lebih jauh, keluarga, latar belakang pendidikan agamanya dan juga budi pekertinya. Aku yakin akan segera menemuinya, dan menyatakan keinginanku untuk menikah dengannya.” “Jadi, dia belum tahu apa yang kamu rasakan?” Aku menggeleng, sambil tersenyum. “Kamu itu sama saja dengan bapakmu. Dulu, waktu bapakmu melamar ibu, karena pernah melihat ibu mengisi kegiatan remaja di salah satu sekolah. Hanya satu kali melihat dan entah dari mana ia tahu banyak

Manajemen Waktu

 Saya bukan tipe orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. Saya paling tidak suka jika anak-anak terlambat masuk di jam pelajaran saya, saya tidak suka jika ada Guru yang menyerobot jam mengajar saya dikarenakan keasikan mengajar, mungkin. Intinya, saya tipe orang yang sangat peduli dengan waktu yang saya miliki. Dulu, pernah saya dan anak-anak membuat rincian rutinitas kami sehari-hari. Misal, kalo dalam satu hari satu malam kita tidur selama 8 jam lamanya, maka dalam waktu satu bulan, kita sudah tidur kurang lebih 10 hari lamanya. Wuih, ngeri, nggak tuh? Kalo kita memiliki umur 60 tahun, berarti kita sudah tidur kurang lebih selama 20 tahun lamanya. Hikz… sungguh, andai tidur kita itu tidak dalam beribadah, sungguh banyak waktu kita hanya untuk tidur saja. Sangat tidak sebanding dengan waktu kita untuk beribadah kepada Allah Swt. Saya kasih gambaran apa yang menjadi rutinitas harian saya. Jam tidur saya jarang yang di atas pukul 22.00, saya usahakan selalu tidur tepat

Surat Pembaca Dear Faris

  Sore ini, saya mendapat surat dari pembaca buku saya yang berjudul “Dear Faris”. Beberapa hari sebelumnya saya juga mendapat surat dari lima orang pembaca buku saya dan meminta saya untuk menemui mereka, mereka ingin mengundang saya dan berbincang santai. Mereka butuh motivasi, mereka butuh arahan agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam menjalani hidup. Saya pun menyanggupi keinginan mereka, dengan syarat di akhir pekan, karena saya tidak bisa bepergian selain di akhir pekan. Dan sore ini, kala hujan semakin menderas, seseorang mengetuk pintu kamar saya dan mengantar surat yang dibalut dengan amplop berwarna putih bersih, dan disana tertulis jelas ditujukan untuk saya. Saya membukanya perlahan, kemudian membaca surat singkat namun menyentuh hati. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Selamat malam Pak Ustadz Arian Sahidi, semoga Allah memberikan kesehatan untuk Ustadz. Nama saya Okta, Ustadz. Setelah saya membaca novel “Dear Faris”, saya sangat terinspirasi dengan novel terse