Memang tidak mudah membuat keputusan dalam keadaan dilema seperti ini, setiap keputusan yang akan aku ambil pasti akan ada yang tersakiti, seandainya saja aku menerima perjodohan ini, berarti Anita lah yang akan tersakiti. Jika aku menolak perjodohan ini, bukan hanya orang tuaku yang kecewa, namun keluarga Pak Kiyai Faiz pun akan kecewa, lebih-lebih Zahra, aku yakin dia akan kecewa dan aku tahu bagaimana sakitnya saat cinta kita bertepuk sebelah tangan, saat dimana cinta kita tidak mampu untuk menaklukkan hati sang pujaan, saat dimana hati kita tidak mampu untuk berlabuh ke tepi hati orang yang kita cintai. Seminggu berlalu, rasanya aku sudah semakin yakin dengan keputusan yang akan aku ambil. Aku pergi ke Sekretariat Pesantren dan mencoba untuk menghubungi Ummi. "Assalamu'alaikum Ummi, Ini Ega" "Wa'alaikum Salam, ada apa Nak ? "Ummi, bagaimana kabar keluarga di rumah ?" "Alhamdulillah, semua sehat, Abimu sedang pergi ke kebun untuk