Skip to main content

Posts

Showing posts from 2019

Syiar Islam Yang Mulai Dilupakan

Dalam Islam, kita memiliki ungkapan indah yang harus selalu kita angkat. Ia merupakan syiar paling agung. Kita harus membanggakannya di hadapan umat-umat yang lain. Kita harus mempersembahkannya sebagai risalah universal. Kita deklarasikan kalimat ini di berbagai forum internasional. Yaitu “assalaamu’alaikum wa rahmatullaah wa barakaatuh”. Rasul SAW mewajibkan kita untuk mengucapkannya saat kita saling bertemu. Saat kita masuk ke majelis dan tempat-tempat pertemuan yang bersifat umum. Saat salah seorang di antara kita bertemu dengan saudaranya di jalan, ia mengucap, “assalamualaikum,” Apa maknanya? Pernahkan engkau memikirkan makna assalamualaikum ? Mengapa ketika mendatangi ayahmu, ibumu, saudaramu, atau saudaramu; mengapa ketika masuk ke pasar engkau disuruh untuk mengucap salam? Pada satu waktu, sayang sekali kalimat ini tidak lagi ditemukan di tengah-tengah kaum Muslimin. Mereka telah menghapusnya dari kamus mereka dan menggantikannya dengan ungkapan lain, “selamat datang,

Betapa Ramahnya Orang Oman

Bagi saya, berinteraksi dengan masyarakat setempat, berkenalan, bercerita banyak hal tentang budaya masing-masing dalam sebuah perjalanan selalu menjadikan perjalanan lebih bermakna. Karena hidup adalah tentang bagaimana kita memahami kehidupan itu sendiri. Semakin tahu, maka akan semakin bahagia kita menjalaninya. Saya sering kali bertemu orang-orang luar biasa dalam perjalanan. Perjalanan terbaru yang baru saya selesaikan beberapa bulan lalu adalah menjelajah Negeri Oman, negeri kaya yang begitu ramah terhadap tamu-tamu yang datang. Saya tidak hanya berkunjung ke aneka penjuru Negeri Oman, tapi juga berkesempatan belajar Bahasa Arab di Sulthan Qaboos College, Oman. Tulisan tentang ini sudah saya tulis di sini . Saya masih ingat, dalam waktu dua bulan saja, saya memiliki banyak sekali kenalan baru. Security di apartemen saya sampai terkagum-kagum bagaimana saya bisa mengenal sedemikian banyak orang hanya dalam waktu dua bulan. "Saya belum pernah melihat mahasi

2.5 Bulan di Oman, Belajar Bahasa Arab sambil Jalan-jalan

Beberapa waktu lalu, ketika saya menulis betapa ramahnya orang-orang Oman, banyak yang DM saya, bertanya tentang program apa yang saya ikuti selama 2.5 bulan di Oman. Jadi begini, ketika di Oman, saya mengikuti program kursus singkat Modern Standard Arabic, lebih khususnya saya belajar penulisan dalam bahasa Arab. Karena saya memang butuhnya adalah mengasah kemampuan menulis paper. Berat, ya? Nggak, kedengarannya aja berat, tapi menyenangkan, meski setiap pekan saya harus menulis beberapa artikel dalam bahasa Arab dengan tema-tema yang berbeda. Saya pernah menulis artikel terkait politik, masalah dalam keluarga, problematika generasi muda, dan banyak lagi 😊 . Nulisnya dalam bahasa ARAB, ya, bukan Jawa. J Program ini mencakup semua level kok, dimulai dari dasar sekalipun ada kelasnya. Kalo saya waktu itu ikut kelas advance gitu. Nanti akan ada placement test kalo kita udah sampai sana. Jangan khawatir kalo level kamu masih pemula, kamu akan gabung dengan teman-teman pemula