Seharusnya
saya menulis catatan harian ini beberapa hari yang lalu waktu masih di Jogja,
tapi berhubung saya super sibuk #ngeles, jadinya baru sempat sekarang
menuliskannya disini hehe. Ini pun nulisnya sesempatnya aja di dalam bus menuju
Jakarta.
Jadi
begini ceritanya, tanggal 15 sampai 17 Desember saya kembali mengunjungi kota
Jogja, kota yang sudah menjadi salah satu kota yang saya kangenin itu hehe,
yupz saya selalu betah berlama-lama di Jogja, menghabiskan masa liburan sambil
berkeliling sepuasnya, menikmati berbagai macam makanan khas kota Jogja,
membeli berbagai macam pernak-pernik yang berkaitan dengan Jogja dan masih
banyak lagi hal yang bisa saya lakukan saat berada di Jogja.
Saya
berangkat dari Purwokerto bersama dengan beberapa murid, nginap di rumahnya
Adhiffa di Jogja. Saya memang berangkat bersama mereka, namun saat jalan-jalan,
saya memilih untuk sendiri, ditemani oleh dua orang teman dari Belgium, Thomas
dan Mikey.
Pagi
harinya, saya dan anak-anak sempat ke Sunday morning di UGM, menikmati
keramaian sunmor dan makan bareng. Sempat juga ketemu dengan salah satu teman
yang selama ini hanya saya kenal melalui dunia maya, saya sempat kopdar dengan
Om Ridwan. Setelah puas melihat keramaian sunmor, saya dan anak-anak kembali ke
rumah, istirahat sejenak, persiapan mau ke kraton. Namun anak-anak malah nggak
pada mau ke kraton, lebih memilih di rumah. Jadilah saya kabur ke kraton.
Selama di kraton dan sekitarnya ditemani oleh Thomas dan Mikey.
Thomas
dan Mikey yang merupakan pasangan kekasih ini menjadi teman saya selama
menikmati keindahan Kraton. Kami menikmati berbagai macam pertunjukan yang ada
di Kraton, melihat-lihat berbagai macam keunikan kraton; banyak hal tentang
pakean Sang Sulthan, meja tulis Raja, dan seabrek benda bersejarah lainnya.
Saya
senang bisa menikmati semua keindahan Kraton bersama Thomas dan Mikey,
setidaknya ada yang menjadi teman saya ngobrol, ada yang ngambilin gambar saya,
haha tetap narsis. Lah kalo sendirian, kan nggak ada yang motret saya jadinya. Anyway,
jangan berburuk sangka, ya. Saya hadir bukan untuk merusakan kemesraan Thomas
dan Mikey, loh, ini ciyus J
Thomas
dan Mikey merupakan dua kawan yang enak diajak ngobrol, ngalor ngidul nggak
jelas, sempat juga salah jalan dan membuat kami harus berjalan kaki menuju
Malioboro haha. Si Mikey jadi model dadakan selama di Kraton dan sekitarnya.
Saya dan Thomas sibuk motret, sedangkan Mikey sibuk melihat saya dan Thomas
yang kerjaannya ngambil gambar terus.
Saya
sempat menggoda Thomas untuk bilang “Will you marry me?” ke Mikey dan Thomas
mengikuti apa yang saya pinta, meski sambil malu-malu haha. Si Mikey sukses
tersenyum dan ketawa juga melihat tingkah Thomas saat ngucapin “Will you marry
me?” di bawah pohon yang ada di depan Kraton haha. Dan saya cemburu, iya,
cemburu karena saya ngomong “Will you marry me?” ke pohonnya doang #plak. Kita
lupakan sejenak nuansa romance yang terjadi selama di Kraton, takutnya saya
tambah galau nanti hehe.
Di
dalam Kraton, untuk pertama kalinya saya melihat bagaimana proses pembuatan
Wayang, bagaimana proses pembuatan Batik painting dan lain-lain. Saya sempat
mencoba membuat Wayang, memahat, dan sukses menghasilkan luka di tangan saya,
halahhh saya nggak punya bakat untuk hal ini hehe. Thomas sangat tertarik
dengan Wayang dan Batik Painting, sedangkan Mikey duduk di pojokan sambil
ngelus perutnya yang tiba-tiba tidak bersahabat.
Saya
membantu Thomas memilih Wayang yang mau dibelinya, dan harganya itu mahal
banget. Tapi sepadan dengan susahnya proses pembuatan wayang itu sendiri. Satu
wayang bisa mencapai 300 ribu rupiah, bahkan lebih. Thomas membeli satu wayang
untuk dibawa pulang ke Belgium, kemudian Mikey membeli Batik Painting sebagai
kenang-kenangan untuk calon mertuanya alias Ibunya Thomas, dan saya hanya
menikmati kebersamaan kami hehe
Setelah
puas melihat-lihat Kraton, melihat proses pembuatan Wayang, Proses pembuatan
Batik painting, dan lain-lain, kami pun menuju kawasan Malioboro, bergabung
dengan ribuan manusia yang lalu-lalang di kawasan yang paling enak untuk
berbelanja ini.
Saya
sempat melongo saat Thomas dan Mikey sama-sama ingin minum beer haha. Upzz
tenang, saya punya ide, iya, ide saya yang rada-rada menyimpang dari permintaan
mereka. Saya bilang ke mereka, bahwa ada yang lebih enak dari beer yang harus
mereka coba. Saya ajak mereka membeli jus jambu haha. Untungnya Thomas dan
Mikey menikmati jus jambu tersebut, huhu lega rasanya, nggak jadi beli beer.
Ada
kejadian super aneh menurut saya, saat kami sedang di kawasan Benteng
Vredeburg, ada satu pasangan yang katanya pacaran, cowoknya menghampiri saya,
kemudian bilang gini,
“Mas,
pacar saya, kan sedang ulang tahun, saya ingin kasih dia hadiah ucapan ulang
tahun dari bule, tolong bilang ke bule-nya untuk ngucapin selamat ulang tahun
ke pacar saya.” Dahi saya berkerut dan sebenarnya saya sudah mau langsung
ketawa mendengar permintaan aneh dan menurut saya bikin malu saja, kayak nggak
pernah lihat bule aja, kesannya juga terlalu mengagungkan makhluk asing yang
bernama ‘Bule’.
Meski
demikian, saya tetap bilang ke Thomas untuk mengucapkan ‘happy birthday’ ke
pacar cowok tersebut, dan kami pun berlalu dari pasangan aneh itu sambil
tertawa. Mikey yang paling keras ketawanya, sedangkan saya dan Thomas Cuma
ketawa ngikik hahaha.
Ngomong-ngomong,
Thomas umurnya baru 24 tahun, sedangkan Mikey 28 tahun, beda 4 tahun, ya. Dan
mereka sudah tinggal bareng lebih dari dua tahun, berghhh kalo di Indonesia
udah masuk infotainment nih tinggal serumah belum nikah. Tapi itulah budaya
mereka, yang tidak sesuai dengan kebudayaan timur. Tapi sebagai teman, saya tidak
mau ikut campur tentang itu, yang penting saya nyaman bareng mereka, itu saja
sudah cukup bagi saya.
Setelah
puas keliling, makan, belanja, kami pun kembali ke tempat nginap masing-masing.
Keeseokan harinya janji ketemuan di Prambanan. Sebenarnya Thomas ngajak ngeliat
sunrise di Borobudur, namun saya nggak enak sama murid-murid kalo pergi terus.
Jadi saya hanya janji akan ketemu dengan mereka di Prambanan di siang harinya.
Setelah
puas kembali menikmati keindahan Prambanan, kami pun berpisah hehe, saya harus
pulang ke Purwokerto, kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan
Bandung, sedangkan Thomas dan Mikey sudah harus siap-siap berangkat ke Bali,
Lombok, dan terbang ke New Zealand.
Itulah
sekilas tentang perjalanan saya selama dua hari di Jogja. Sekarang saya sedang
menuju Jakarta, saya kangen monas lol. Sampai jumpa di cerita selanjutnya.
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan