Seperti biasa, hari minggu adalah waktunya untuk lari sejenak dari rutinitas mengajar, akan tetapi ada kejadian-kejadian yang membuat hari ini lebih bermakna.
Kejadian pertama, pada saat saya dan beberapa teman menuju ke salah satu tempat wisata di banyumas, Motor salah satu teman mogok alias remnya bermasalah ( untungnya tidak jauh dari sana ada bengkel), jadi masalah pertama bisa terselesaikan.
Kejadian kedua, setelah selesai memperbaiki motor di bengkel, pada saat mau menyeberang jalan, tepat di depan mata saya, 2 orang perempuan yang sedang mengendarai motor (tidak memakai helm) dan bermaksud untuk menyeberang ditabrak oleh motor yang melaju kencang dari belakang. Spontan saya berteriak menyebut asma-Nya dan berlari menghampiri kedua perempuan tadi, dan membawanya ke pinggir jalan kemudian istirahat di salah satu rumah warga.
Kejadian ketiga, pada saat perjalanan pulang, ban motor yang saya naiki pecah, dan dengan senang hati, kita mencari tambal ban terdekat sambil istirahat shalat Ashar, karena tambal bannya ngantri (ternyata bukan hanya BBM yang ngantri, tambal ban pun ngantri ), jadilah kita berbuka di salah satu masjid yang tidak jauh dari tempat tambal Ban.
Kejadian keempat yang bisa dibilang lucu, kurang lebih 3 minggu yang lalu saya disuruh pindah ke rumah yang disediakan oleh pihak sekolah dan menjadi asisten salah satu guru besar yang sedang melanjutkan S3 di Sudan, dan hari senin kemarin saya sudah mulai menempati rumah yang disediakan oleh pihak sekolah, dan jujur saya memang belum pernah lihat sang Guru besar tersebut, dan ternyata malam ini beliau sudah datang dari Sudan dan Beliau juga yang mengimami sholat tharawih. akan tetapi, karena saya sholat di pojok kiri Masjid, jadi saya tidak bisa melihat wajah sang imam atau pun pakaian yang digunakan.
Setelah selesai sholat tharawih, mata saya tertuju kepada seseorang yang saya kira dialah sang Guru yang baru kembali dari Sudan tadi, and jeng---jeng-jeng ternyata saya salah orang bozzz....wkwkw...teman yang disamping saya malah cengengesan ngetawain,,, berghhh....
Dari kejadian pertama dan ketiga, bisa diambil hikmah bahwa dalam hidup akan selalu ada rintangan-rintangan yang mencoba untuk menghalangi kita menggapai apa yang kita tuju. Akan selalu ada kerikil-kerikil yang menjadi penghalang kita dalam meraih impian, dan kita harus siap dengan rintangan-rintangan tersebut.
Dari kejadian kedua, kita bisa mengambil pelajaran bahwa hati-hati dan patuh terhadap peraturan lalu lintas itu sangatlah penting, bukan untuk orang lain, akan tetapi demi keselamatan kita juga. Kita harus tau kapan waktu yang tepat untuk menyeberang dsb. Sekali lagi , semua itu demi keselamatan kita juga.
Dan dari kejadian keempat bisa diambil pelajaran bahwa jangan malu untuk bertanya, apa salahnya saya bertanya dengan teman yang disamping saya, kalo tadi saya bertanya, maka tidak akan terjadi yang namanya salah orang.
Comments
Post a Comment
Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya Gan